Artinya, masih banyak masyarakat yang belum mampu mengelola keuangan
Jakarta (ANTARA) - Tokopedia bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Modul Literasi Keuangan untuk para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal agar dapat meningkatkan literasi keuangan demi memulihkan ekonomi nasional.

"Modul Literasi Keuangan ini merupakan materi pembelajaran yang dapat digunakan UMKM untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan dan meningkatkan pemahaman pengelolaan keuangan, serta bertransformasi dalam pembayaran dan transaksi digital," kata Vice Chairman & Co-founder Tokopedia Leontinus Alpha Edison saat virtual media briefing, Senin.

Dia menambahkan, Modul Literasi Keuangan akan menjadi bagian dari Kelas Maju Digital yang merupakan rangkaian pelatihan yang diselenggarakan Tokopedia di berbagai daerah. Modul tersebut, kata Leon, dapat dijadikan panduan oleh lebih dari 12 juta penjual Tokopedia yang hampir seluruhnya adalah UMKM lokal.

Baca juga: Tokopedia catat tren belanja selama Ramadhan dan jelang Lebaran 2022

"Serta, tentu saja, untuk pelaku UMKM lokal lainnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya yang ingin belajar berbisnis sekaligus mengembangkan usahanya lewat pemanfaatan teknologi digital, mulai dari cara mengelola keuangan sampai panduan memilih investasi yang tepat," imbuhnya.

Semenatara itu, Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Astri Wahyuni mengatakan, Modul Literasi Keuangan tersebut juga diluncurkan sebagai upaya mengurangi kesenjangan antara inklusi keuangan dan literasi keuangan. Diketahui, berdasarkan data OJK tahun 2019, literasi keuangan masyarakat Indonesia berada di angka 38,03 persen sedangkan inklusi keuangan mencapai 76,9 persen.

"Artinya, masih banyak masyarakat yang belum mampu mengelola keuangan, belum memahami karakteristik produk keuangan yang mereka gunakan. Jadi kebanyakan mereka sudah pakai, tapi belum tahu apa yang bisa mereka optimalkan dari produk keuangan tersebut, khususnya untuk UMKM dalam mengembangkan bisnisnya," ujar Astri.

Astri mengatakan, ada empat modul yang diluncurkan untuk memenuhi kebutuhan setiap pelaku UMKM yang berbeda-beda. Pertama, yaitu mengenai Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan dan Akuntansi Sederhana bagi UMKM. Kedua, Cara Memperoleh dan Mengelola Modal Usaha dan Trik Memastikan Modal Usaha Aman.

Baca juga: Kategori kebutuhan anak termasuk yang terlaris di Tokopedia

Ketiga, Metode Pembayaran dan Transaksi Online serta Cara Menghitung dan Melaporkan Pajak. Keempat, Memulai Investasi Aman dan Menguntungkan, Investasi Emas, dan Investasi Reksadana.

Astri mengatakan, keempat modul tersebut dapat diakses secara gratis dan mudah melalui website seller Tokopedia.

Pada kesempatan yang sama, Anggota Dewan Komisioner OJK Tirta Segara menyambut baik peluncuran Modul Literasi Keuangan Tokopedia. Dia meyakini bahwa upaya tersebut tidak hanya bermanfaat bagi pelaku UMKM tapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia agar dapat berkontribusi dalam memulihkan ekonomi negeri.

"Kita berharap peluncuran Modul Literasi Keuangan ini dapat menjadi salah satu tonggak penanda peningkatan ketahanan UMKM Indonesia dengan disertai harapan bahwa pelatihan dan perluasan akses pemasaran UMKM ini dapat terus berjalan menjadi basis kurikulum pembelajaran berjenjang di Tokopedia," ujar Tirta.

Baca juga: Tokopedia bangkitkan semangat inovasi di Hari Kebangkitan Nasional

Baca juga: Tren belanja Tokopedia kuartal I, dari produk hingga wilayah transaksi

Baca juga: GoTo klaim integrasi ekosistem dorong transaksi selama Ramadhan

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022