Jakarta (ANTARA News) - Komite Disiplin (Komdis) PSSI belum bisa memputuskan sanksi untuk klub Persipura Jayapura meski klub-klub lain yang menolak turun di kompetisi resmi PSSI yaitu Indonesia Premier League (IPL) telah diberikan sanksi.

Wakil Ketua Komdis PSSI Catur Agus Saptono di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa lambatnya penyelesaikan kasus Persipura karena saat ini masih ada rencana rekonsolidasi antara Persipura dengan PSSI.

"Kami ingin semuanya secepatnya diputuskan. Tapi saat ini Ketua Umum PSSI masih berusaha rekonsolidasi dulu," katanya di kantor PSSI di Senayan Jakarta.

Menurut dia, PSSI kepemimpinan Djohar Arifin Husin masih berusaha merangkul klub-klub yang bermain di luar kompetisi resmi termasuk Persipura untuk masuk IPL yang dikelola oleh PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).

Meski Ketua Umum PSSI akan melakukan rekonsolidasi, Catur tidak bisa memberikan kepastian kapan pelaksanannya. Namun, pihaknya berharap proses rekonsolidasi bisa secepatnya dilakukan.

"Kami berharap Jumat (23/12) nanti sanksi bagi Persipura bisa diputuskan," katanya menegaskan.

Klub yang berjuluk Mutiara Hitam itu terancam mendapatkan sanksi dari Komdis PSSI setelah menolak bertanding melawan klub Arema Indonesia. Persipura saat itu malah bertanding pada Inter Island Cup yang digelar PT Liga Indonesia.

Jika mengacu pada klub-klub yang telah mendapatkan sanksi, juara ISL 2010/2011 itu terancam turun ke Divisi Utama pada kompetisi musim 2012/2013. Selain itu juga harus membayar denda Rp500 juta dan dilarang melakukan transfer pemain melalui transfer matching system (TMS).

Beberapa klub yang telah mendapatkan sanksi itu adalah Persidafon Dafonsoro dan Persiwa Wamena. selain itu Komdis yang diketuai oleh Bernhard Limbong juga menghukum klub Sriwijaya FC dan dua klub Divisi Utama, PSIM Yogjakarta dan Persita Tangerang.

Kedua klub ini mendapatkan sanksi yang sama yaitu didiskualifikasi dari kompetisi Divisi Utama 2011/2012 dan langsung degradasi ke Divisi I musim 2012/2013. Selain itu harus membayar denda kepada PSSI Rp250 juta dan dilarang melakukan transfer pemain.

Persita dan PSIM Yogjakarta mendapatkan sanksi tergas dari Komisi Disiplin PSSI karena menyatakan mundur dari kompetisi Divisi Utama gelaran PT LPIS. Selain itu kedua tim itu bertanding di luar kompetisi resmi.
(T.B016/I015)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011