Pembangunan jalur rel kereta api dibutuhkan sejalan dengan percepatan penyelesaian pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera
Jakarta (ANTARA) - PT Hutama Karya (Persero) lewat kerja sama operasi (KSO), kembali dipercaya membangun Jalur Kereta Api (KA) Lintas Medan-Binjai senilai Rp172 miliar.

Penandatanganan kontrak proyek digelar di Jakarta, Kamis (28/4/2022) oleh Executive Vice President (EVP) Divisi Sipil Umum Hutama Karya Ari Asmoko sekaligus kuasa KSO bersama Pejabat Penandatangan Kontrak (PPK) Kementerian Perhubungan Muhlis Hanggani Capah.

Direktur Operasi I Hutama Karya Novias Nurendra dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, mengatakan proyek pembangunan jalur lintas KA yang menghubungkan antara Kota Medan dan Kota Binjai itu bertujuan untuk mempercepat waktu tempuh dan memperlancar persilangan kereta api dari Medan ke Binjai serta mengurangi penumpukan di beberapa stasiun.

"Kereta api sudah menjadi primadona untuk angkutan orang dan barang. Pembangunan jalur rel kereta api dibutuhkan sejalan dengan percepatan penyelesaian pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera," ujarnya.

Pembangunan Jalur Lintas KA Medan-Binjai (JLKAMB 2) dilakukan dari Km 1+745 sampai Km 2+300 (P9-P23).

Adapun lingkup pekerjaan yang digarap oleh Hutama Karya bersama KSO dalam proyek ini meliputi pekerjaan persiapan, pekerjaan pendukung teknis, pekerjaan pier dan pemasangan track.

Proyek tersebut membutuhkan waktu pengerjaan selama 900 hari yang mana pelaksanaan pembangunan tersebut sudah berjalan sejak 9 Mei 2022 lalu.

Kendati perseroan sebelumnya telah berhasil merampungkan beberapa proyek sistem transportasi rel angkutan cepat, ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam proyek ini, salah satunya yaitu pekerjaan pengembangan dilakukan selama stasiun masih aktif beroperasi.

Hutama Karya selaku kontraktor telah menyiapkan sejumlah strategi agar proyek dapat selesai tepat waktu dan tepat mutu.

"Koordinasi aktif dengan pihak pengelola kereta api terus kami intensifkan karena pekerjaan dapat dilakukan pada saat window time atau kereta api tidak dalam posisi melayani penumpang dalam menaikkan atau menurunkan penumpang di stasiun tersebut atau pada titik tertentu," ujar Novias.

Keberadaan Jalur KA Lintas Medan-Binjai diharapkan dapat meningkatkan mobilitas barang dan jasa antardua wilayah tersebut serta menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

Lantaran pembangunan proyek ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19, Hutama Karya memastikan akan selalu melakukan pengawasan dan pencegahan penyebaran virus tersebut melalui penerapan protokol kesehatan yang ketat di lingkungan proyek seperti selalu mencuci tangan, menggunakan masker dan mengecek suhu tubuh sebelum memasuki area proyek dan kantor.

Pembangunan infrastruktur itu juga diharapkan akan membangun konektivitas antarmoda di Sumatera sekaligus mengurai kemacetan di sekitar daerah tersebut serta meningkatkan wisatawan yang ingin ke Sumatera Utara.

Baca juga: Hutama Karya sesuaikan strategi cetak SDM adaptif era bonus demografi
Baca juga: Hutama Karya: Operasi Microsleep mampu tekan angka kecelakaan di tol
Baca juga: Hutama Karya sebut 2,6 juta kendaraan lintasi JTTS saat mudik Lebaran


Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022