sudah menunggu dua tahun dengan istri saya
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 1.300 calon jamaah haji dari wilayah Jakarta Timur mengikuti kegiatan manasik di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta Cecep Khairul Anwar mengatakan dalam kegiatan manasik haji itu para peserta dibekali dengan pelatihan serta bimbingan pelaksanaan ibadah haji.

"Kami atas nama pemerintah ingin memastikan bahwa para tamu Allah yang akan berangkat itu betul-betul memahami apa sih yang harus dikerjakan, kemudian tata caranya bagaimana," kata Cecep di Jakarta, Selasa.

Cecep menambahkan selain memberikan bimbingan ritual peribadatan di tanah suci, penyelenggara juga mengingatkan kepada calon jamaah haji untuk menjaga kesehatan.

Baca juga: Asrama Haji Pondok Gede Jakarta siap layani calon jamaah haji

"Kesehatan ini sebuah hal yang sangat penting dan kesehatan itu bisa menentukan seseorang menjadi haji mabrur dan tidak mabrur karena ketika seseorang sakit, saat ibadah haji maka dia tidak bisa beribadah lagi," ujar Cecep.

Salah satu warga calon jamaah haji asal Ciracas, Dadang Sadad mengatakan, dirinya sangat senang karena impiannya untuk ke tanah suci segera terwujud.

Dadang yang telah mendaftar haji sejak 2012 mengatakan bahwa dirinya harus menunda keberangkatan selama dua tahun akibat pandemi COVID-19.

"Saya tertunda dua tahun harusnya berangkat 2020. Rasanya senang sekali bersyukur, Alhamdulillah saya bisa berangkat. Saya sudah menunggu dua tahun dengan istri saya," kata Dadang.

Baca juga: Anies kukuhkan petugas pendamping jamaah haji DKI Jakarta

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022