Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar Florentinus Anum mendorong penerapan aplikasi perbenihan versi ketiga, yang diselenggarakan Unit Pelaksana Teknis Pengawasan dan Sertifikasi Benih (UPTPSB) Kalbar.

"Ini salah satu upaya dalam rangka percepatan pengurusan perbenihan yang dibantu oleh aplikasi ini. Tujuannya untuk mendapatkan suatu benih yang unggul dan produktivitasnya tinggi," ujarnya di Pontianak, Kalbar, Selasa

Ia menjelaskan benih itu merupakan jantung pertanian. "Jadi, kalau benih sudah unggul, maka produksi akan berjalan dengan baik. Akan tetapi jika benihnya jelek, maka produksi tidak berjalan dengan baik," ujarnya.

Menurutnya, dengan adanya aplikasi ini menjadi salah satu upaya dalam rangka menyelesaikan permasalahan yang selalu dihadapi untuk pengurusan benih, baik itu benih tanaman pangan maupun benih hortikultura.

"Satu yang menjadi prioritas kami yakni menyiapkan ketersediaan benih yang unggul dan berkualitas karena kebutuhan benih setiap tahunnya akan terus meningkat," katanya.

Selain itu, penerapan aplikasi ini sebagai upaya percepatan mengurus perbenihan dari sisi menjaga mutu dan kualitas benih yang ada di Kalbar. Dengan cara aplikasi ini akan membantu petugas dalam percepatan dan menjamin mutu benihnya.

Sementara itu, aplikasi perbenihan versi ketiga ini adalah pengembangan dan penyempurnaan aplikasi perbenihan versi pertama dan kedua yang sebelumnya digunakan pada tahun 2020.

Pengembangan aplikasi ini mencakup pemutakhiran data, sistem informasi, perbenihan bahan pangan yang terpetakan di seluruh wilayah secara detail yang dapat diakses secara mudah, cepat, tepat, dan akurat.

Dengan adanya aplikasi ini dapat menciptakan benih yang unggul dan berkualitas serta dapat membedakan benih yang palsu dan yang asli.

Pewarta: Dedi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022