Davos, Swiss (ANTARA) - Delegasi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Indonesia yang dipimpin Ketua Umum Arsjad Rasjid dan Ketua Penyelenggara B20 Indonesia Shinta W. Kamdani menggelar rangkaian kunjungan ke Eropa pada 22 Mei-4 Juni 2022.

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari B20 Indonesia, forum dialog resmi komunitas bisnis global G20 dalam rangka Presidensi G20 Indonesia yang dimulai di acara World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, pada Senin (23/5).

“Dalam pertemuan tahunan WEF 2022 ini kami menggunakan momentum untuk mempromosikan Presidensi G20 dan B20 Indonesia juga menjabarkan 3 bidang prioritas Pemerintah Indonesia untuk G20 tahun 2022,” kata Arsjad di Davos, Swiss, Senin.

Tiga bidang tersebut adalah Arsitektur Kesehatan Global, Transformasi Digital, dan Transisi Energi serta membahas isu ekonomi yang mendesak akibat ketidakpastian geopolitik yang terjadi menyusul dampak pandemi yang berkepanjangan.

Baca juga: Kadin bawa materi Business 20 di World Economic Forum

Arsjad menekankan misi penting yang dibawa delegasi Indonesia dalam lawatannya ke Eropa adalah untuk mempromosikan B20 Indonesia dan mengundang investor dari Eropa dalam KTT B20 bulan November mendatang di Bali.

KADIN Indonesia juga berupaya meningkatkan lebih banyak kerja sama perdagangan dan investasi bilateral, menjajaki kemitraan ekonomi baru dengan bisnis Eropa dan mengidentifikasi mitra utama untuk Indonesian Trading House.

Dalam forum WEF ini, B20 Indonesia menjadi tuan rumah “B20 Indonesia Business and Investment Forum” di Paviliun Indonesia yang mengundang para CEO global terlibat dan hadir dalam KTT B20 Bali.

Selain itu, KADIN juga melakukan pertemuan bilateral dengan mitra strategis dari perusahaan serta asosiasi bisnis Swiss diantaranya Economiesuisse, Badan Inovasi Swiss Innosuisse, Grup Roche, Kamar Dagang Swiss-Asia juga digelar untuk kembangkan ikatan bisnis yang lebih kuat.

Lebih lanjut, Shinta menginformasikan bahwa sesudah Swiss, lawatan diteruskan ke Belanda, Belgia dan Jerman, beberapa negara yang dikenal sangat maju ekonominya dan mitra paling menjanjikan di antara negara-negara Uni Eropa lainnya.

KADIN Indonesia juga mengadakan pertemuan kehormatan dengan Direktorat Jenderal Perdagangan Komisi Eropa dan Business Europe di Brussel, Belgia. Selain itu, untuk mengoptimalkan potensi kemitraan perdagangan dan ekonomi kedua belah pihak, saat ini sedang dirancang Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia - Uni Eropa.

Baca juga: Kadin harap konflik Ukraina-Rusia tak surutkan minat B20

“Meskipun perdagangan terus meningkat, masih banyak peluang kerjasama antara perusahaan Eropa dan Indonesia yang dapat digali demi membawa manfaat bagi perekonomian kedua pihak. Ini eranya diversifikasi usaha dan menciptakan rantai pasok yang lebih tangguh. KADIN Indonesia siap menjembatani anggota UE untuk menjajaki peluang investasi di Indonesia,” tegas Shinta.

Shinta juga mengatakan Indonesia dan Eropa berkolaborasi dalam mengatasi banyak tantangan global, termasuk pandemi COVID-19, perubahan iklim, energi hijau, hingga pembangunan demokrasi sehingga Presidensi G20 dan B20 Indonesia menjadi momentum untuk mendorong lebih banyak kolaborasi yang bermanfaat bagi pemulihan dunia pasca pandemi.

Bagi delegasi Indonesia, lawatan ini menjadi fondasi penting bagi B20 Indonesia dalam memperluas partisipasi para pemimpin bisnis global untuk mendorong transformasi ekonomi dunia di masa depan. Baik Arsjad maupun Shinta mengatakan hubungan kuat dengan UE akan membantu B20 Indonesia dalam menyediakan jaringan lintas negara, terutama terkait kesempatan berbagi pengetahuan untuk menciptakan program warisan demi percepatan pemulihan ekonomi dunia.

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022