Bengaluru, India (ANTARA) - Harga emas melayang di dekat level tertinggi dua minggu di perdagangan Asia pada Rabu pagi, didukung oleh mundurnya imbal hasil obligasi pemerintah AS dan dolar, dengan sentimen suram untuk aset-aset berisiko menambah daya tarik safe-haven logam kuning.

Emas di pasar spot diperdagangkan bertahan di 1.865,39 dolar AS per ounce pada pukul 00.42 GMT. Sementara itu, emas berjangka AS juga stabil diperdagangkan di 1.864,80 dolar AS per ounce, setelah menguat 0,95 persen semalam.

Emas naik ke level tertinggi sejak 9 Mei di 1.869,49 dolar AS pada Selasa (24/5/2022), karena daya tarik logam safe-haven terangkat oleh dolar AS yang lebih lemah dan imbal hasil obligasi pemerintah yang turun di tengah selera risiko yang lemah di pasar keuangan.

Dolar stabil setelah mencapai level terendah dalam sebulan di sesi sebelumnya. Dolar yang lebih lemah membuat emas lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.

Saham-saham turun di seluruh dunia pada Selasa (24/5/2022) karena kesengsaraan rantai pasokan dan melonjaknya biaya merugikan pendapatan perusahaan dan produksi manufaktur melambat, sementara imbal hasil obligasi pemerintah turun karena kelemahan dalam ekuitas menghidupkan kembali tawaran safe-haven untuk utang pemerintah AS.

Ketika Federal Reserve meningkatkan perjuangannya melawan inflasi setinggi 40 tahun dengan apa yang diharapkan menjadi serangkaian kenaikan suku bunga besar, seorang bankir bank sentral AS memberikan peringatan, peringatan kenaikan suku bunga dapat menciptakan "dislokasi ekonomi yang signifikan."

Suku bunga AS jangka pendek yang lebih tinggi meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak menghasilkan apa-apa.

Sementara itu, Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde mengatakan pada Selasa (24/5/2022) bahwa ia memperkirakan suku bunga simpanan ECB pada nol atau "sedikit di atas" pada akhir September, menyiratkan peningkatan setidaknya 50 basis poin dari level saat ini.

Logam mulia lainnya di pasar spot, perak turun 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 22,07 dolar AS per ounce, sementara platinum naik 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 955,75 dolar AS, dan paladium turun 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 2.002,66 dolar AS.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022