Lyon (ANTARA News) - Interpol mengatakan Jumat pihaknya sedang mengupayakan penangkapan warga Prancis Jean-Claude Mas, pendiri perusahaan implan payudara di saat ketakutan kesehatan wanita merebak.

Mas, 72, yang fotonya terpampang di website Interpol, dimasukkan dalam daftar pencarian di Costa Rica karena pelanggaran terkait "kehidupan dan kesehatan," lapor AFP.

Kementerian kesehatan Prancis Jumat menganjurkan 30.000 wanita yang menggunakan implan payudara yang dibuat oleh Poly Implant Prothese (PIP) yang kini bangkrut agar dicopot, mengatakan bahwa walau tidak terbukti berisiko kanker, implan tersebut dapat pecah secara membahayakan.

Puluhan ribu wanita di lebih dari 65 negara di seluruh dunia menggunakan implan yang sama, yang dibuat dari silikon kualitas industri bukan medis. Kebanyakan mereka menetap di Amerika Selatan dan Eropa barat.

PIP ditutup dan produk-produknya dilarang tahun lalu sesudah terungkap menggunakan silikon gel yang tidak dianjurkan. (K004)

Penerjemah: Kunto Wibisono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011