Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI) Adib Khumaidi menyatakan komitmennya untuk memperkuat kolaborasi dengan berbagai lini dalam mendukung pemulihan kesehatan dunia.

"Mewakili PB-IDI, kami menyampaikan dukungan pada Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) dan Kementerian Kesehatan RI dalam strategi pemulihan layanan dan sistem kesehatan secara global," kata Adib Khumaidi melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu siang.

Pernyataan itu disampaikan Adib saat mendampingi Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin beserta jajaran pejabat terkait pada World Health Assembly ke-75 yang berlangsung di Palais de Nations, Jenewa, Swiss.

"Merupakan sebuah kehormatan bagi saya karena diundang mewakili IDI sebagai anggota profesi secara institusi mendampingi Menteri Kesehatan RI dalam acara World Health Assembly ke-75 di Jenewa, Swiss ini," katanya.

Baca juga: Menkes sampaikan kesepakatan ASEAN kepada Majelis Kesehatan Dunia

Baca juga: Menkes ASEAN-AS jajaki kerja sama perkuat sistem kesehatan


Adib mengatakan IDI selalu siap menjadi mitra strategis pemerintah RI dan dunia dalam kemajuan layanan kesehatan di Indonesia, serta membantu kerja sama dalam menciptakan dunia yang lebih sehat. Semua prioritas dan fokus WHO mendatang sejalan dengan arah dan strategi program PB-IDI ke depan.

Ia mengatakan dalam pembicaraan bilateral meeting juga dibahas tentang penguatan SDM kesehatan termasuk para dokter melalui berbagai pelatihan, penguatan pelayanan primer yang mendukung universal health coverage serta penjajakan kerja sama Internasional para dokter Indonesia dalam rangka transfer ilmu pengetahuan dan teknologi.

Adib menyadari bahwa diperlukan pendekatan yang tepat dalam memberikan pemahaman terkait upaya promotif dan preventif melalui para dokter anggota IDI.

Selain itu, IDI juga akan memanfaatkan teknologi kesehatan untuk memberikan edukasi dan memudahkan masyarakat mendapatkan edukasi terkait upaya promotif dan preventif.

World Health Assembly ke-75 digelar sepanjang 22-28 Mei 2022 dengan mengusung tema Health for Peace, Peace for Health  yang menitikberatkan pada penguatan kesiapsiagaan dan respons terhadap keadaan darurat kesehatan.

Pertemuan itu menjadi momentum pertemuan internasional yang difasilitasi Majelis Kesehatan Dunia sekaligus rangkaian dari kegiatan pertemuan Menteri Kesehatan se-ASEAN di Nusa Dua Bali pada 14-15 Mei 2022.

Baca juga: Menkes: Jepang berkomitmen bantu pembiayaan ACPHEED

Baca juga: Menkes se-ASEAN setuju bentuk ACPHEED untuk hadapi pandemi masa depan

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022