“Tugas kepala daerah adalah menurunkan angka kemiskinan dan menyejahterakan masyarakat serta melestarikan sumber daya alam. Untuk itu, saya minta kerja keras penjabat Wali Kota Ambon untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, pendidikan, sosial, dan pembangunan, yang bersifat pelayanan dasar,” kata Barnabas Orno dalam sambutannya pada Rapat Paripurna istimewa DPRD Ambon di Ambon, Rabu.
Baca juga: Menaker minta optimalkan transformasi BLK untuk tekan angka kemiskinan
Ia berharap penjabat Wali Kota Ambon memperhatikan masalah air di sejumlah daerah itu, yang sampai saat ini banyak warga masih kesulitan air.
“Di daerah ini sampai hari ini masih susah air. Air yang dipasang di keran-keran macet semua. Kota Ambon sudah 400 tahun lebih, tapi apa artinya lampu-lampu menyala, tetapi sebagian rakyat masih kesusahan air sampai sekarang,” ucapnya.
Di perbatasan Maluku Tengah dan Kota Ambon, lanjut Wagub, terdapat banyak sampah yang berserakan di mana-mana, padahal Ambon dijuluki sebagai Ambon Manise, namun tidak bersih.
“Itu pelayanan dasar, jangan Pak Win melakukan kunjungan formal saja. Saya pernah menjadi bupati setiap jam dua malam, saya berjalan keliling kota ketika semua warga tidur,” tuturnya.
Menurutnya, menjadi penjabat Wali Kota Ambon, harus rutin berkeliling di Kota Ambon, temui masyarakat dengan tidak formal agar mereka tidak sungkan untuk menyapa wali kotanya.
Baca juga: Wapres berharap kerbau Moa dari Maluku dapat dipasok ke banyak daerah
Baca juga: Mensos: mahasiswa KKN bisa sisir warga miskin
“Tidak usah kasih tahu kepada petugas, nanti Pak Win di sana terlena dengan penyambutan, lalu lupa bahwa sebenarnya apa yang masyarakat butuhkan,” kata Wagub.
Pada kesempatan itu, Wagub berpesan kepada penjabat Wali Kota Ambon untuk berkonsolidasi internal dengan jajaran birokrasi lingkup pemerintahan Kota Ambon, untuk mendorong mereka lebih efektif, efisien, inovasi, dan berkinerja.
“Dinamika dalam sistem pemerintahan Kota Ambon yang terjadi di lapangan jangan sampai menurunkan kinerja ASN,” ucapnya.
Pewarta: Winda Herman
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022
