Jakarta (ANTARA) - Sony Electronics Inc memperkenalkan lensa FE 24-70mm F2.8 GM II yang sudah disegarkan dengan penanaman teknologi terbaru yang membuat lensa ini lebih ringan dan lebih kecil dari yang sebelumnya, yang hadir pada varian mark I.

"Kami dengan bangga memperkenalkan lensa ini di Indonesia, untuk menambah varian lensa varian G Master yang kini bertambah menjadi 67 dari jajaran E-mount mirrorless," ungkap President Director PT Sony Indonesia, Koji Sekiguchi di Jakarta, Rabu.

Sebelumnya, tepatnya pada enam tahun lalu Sony telah menghadirkan lensa G Master FE 24-70mm F2.8 GM mark I yang banyak didambakan oleh para fotografer dan juga videografer dengan segala keunggulannya yang bisa mencakup kebutuhan konsumen.

Baca juga: Sony resmi luncurkan Alpha 7C di Indonesia, berikut harganya
 
Hasil gambar menggunakan lensa FE 24-70mm F2.8 GM II (ANTARA/Chairul Rohman)


Dia mengatakan bahwa, kehadiran varian mark II dari lensa ini sebagai bentuk jawaban dan juga keinginan dari banyak konsumen serta masukan dari para kreator-kreator yang menginginkan penyematan teknologi terbaru dari lensa ini.

"Mengetahui bahwa focal lenght 24-70mm sangat populer, hal itu yang menjadikan alasan pentingnya bagi kami untuk terus melakukan peningkatan pada lensa ini guna menghadirkan teknologi terbaru dan tercanggih untuk konsumen setia kami," kata dia.

Dia juga mengakui bahwa lensa ini memiliki bobot yang ringkas namun tidak menghilangkan identitas sebagai lensa yang serbaguna atau yang sering disebut sebagai lensa "sapu jagad".

"Lensa terbaru ini memiliki resolusi tinggi di seluruh area gambar bahkan dengan bukaan terbesarnya. Susunan optik pada lensa ini juga telah didesain ulang sepenuhnya, menggunakan lima elemen aspherical, termasuk dua elemen XA (extreme aspherical) berpresisi tinggi," ucap dia.

Dalam hal ini, FE 24-70mm F2.8 GM II juga telah memiliki dua ED (extra-low dispersion) dan dua elemen kaca Super ED. Dikombinasikan dengan mekanisme floating focus terbaru, lensa ini dapat secara efektif mengontrol aberasi kromatik, astigmatisme, distorsi, dan koma sehingga resolusi luar biasa dapat dicapai di seluruh area gambar pada semua rentang zoom dan bukaan.

Dalam desain 24-70 mm baru ini, lensa ini memberikan performa close-up yang luar biasa dengan jarak fokus minimum 8,25 inci (0,21 meter) pada 24 mm dan 12 inci (0,30 meter) pada 70 mm, dan dengan perbesaran maksimum 0,32x.
 
Hasil gambar close up dari lensa FE 24-70mm F2.8 GM II (ANTARA/Chairul Rohman)


Berkat penyematan empat Motor Linear XD (extreme dynamic) asli Sony, mekanisme floating focus dan kontrol lensa canggih, membuat lensa ini memiliki pengambilan gambar dengan subjek yang bergerak cepat dengan fokus yang tidak kabur dari objek yang disasar.

Untuk kebutuhan foto, lensa ini mendukung pengambilan gambar secara kontinu hingga 30 fps untuk foto dan perekaman video 4K 120p dengan autofokus.

Tidak hanya untuk menunjang kebutuhan foto, lensa ini juga sudah sangat support untuk para konten kreator yang menginginkan lensa serbaguna. FE 24-70mm F2.8 GM II dirancang untuk semua jenis aplikasi video dengan bukaan maksimum F2.8 yang konstan, performa AF menakjubkan, kontrol serbaguna, dan keandalan terbaik.

Lensa FE 24-70mm F2.8 GM II menawarkan pengoperasian AF yang sangat senyap berkat Motor Linear XD dan sistem bukaan lensa yang baru dikembangkan. Menggunakan teknologi lensa terbaru, FE 24-70mm F2.8 GM II mengurangi focus breathing, focus shift dan axial shift saat melakukan zoom untuk rekaman video yang halus.

Dalam kesempatan ini, para konsumen setia Sony yang sudah menunggu lensa ini dapat melakukan pree order mulai dari 25 Mei hingga 19 Juni 2022 dengan harga Rp31.999.000, dapatkan Exclusive Sony Uniqlo Jacket untuk pembelian selama masa Pre Order.

Lensa ini akan tersedia di Indonesia pada bulan Juni dan tersedia di seluruh Sony Authorized Dealer di Indonesia.

Baca juga: Sony luncurkan lensa terbarunya FE PZ 16-35mm F4 G

Baca juga: Sony umumkan pemenang kompetisi "World of Film" Asia Pasifik

Baca juga: Realme 9 Pro+ unggulkan fitur kamera dari Sony IMX766

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022