Davos, Swiss (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan bahwa sejumlah perusahaan asing menyampaikan minat untuk mengembangkan jaringan 4G dan 5G di Indonesia pada World Economic Forum Country Startegic Dialogue.

“Seperti Ericson yang sudah mengetahui betul Indonesia dan establish-nya di Indonesia sudah lama sekali dan mereka sangat berminat dan mengetahui betul potensi digital ekonomi Indonesia yang tinggi,” kata Menteri Johnny kepada media usai pertemuan di Davos, Swiss, Rabu siang waktu setempat.

Pertemuan yang turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang itu membahas topik yang berkaitan dengan energi berkelanjutan untuk mendukung industri dan transformasi digital.

Mitra-mitra bisnis Indonesia yang hadir pun menyampaikan minatnya untuk mengambil bagian dalam kebijakan dan rencana besar Indonesia melakukan transisi energi menuju energi berkelanjutan dan transformasi digital.

“Saya kira di World Economic Forum ini banyak manfaatnya dalam rangka mempromosikan Indonesia sebagai negara yang sangar ramah investasi,” ujarnya.

Minat investor tersebut juga diperkuat dengan kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tumbuh sebesar 5,01 persen pada kuartal pertama 2022. Begitu juga dengan pontensi digital ekonomi Indonesia dengan valuasi digital sekitar 315 miliar dolar AS yang semakin menarik minat para investor.

Investor-investor tersebut juga menyampaikan dukungannya dalam pembiayaan infrastruktur khususnya infrastruktur hijau dan pengembangan talenta digital Indonesia.

Lebih lanjut Johnny menyampaikan bahwa ia bersama Menteri Perdagangan M Lutfi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri ESDM Arifin Tasrif juga bertemu dengan CEO WEF Klaus Schwab untuk membahas isu yang berkaitan dengan agenda G20 dan peran Indonesia yang berkaitan  dengan arsitektur global yang lebih inklusif, transformasi digital khususnya digital ekonomi dan transisi energi.

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2022