Semarang (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang Komisaris Besar Polisi Irwan Anwar mengatakan bahwa pembangunan tanggul laut darurat di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dikebut dalam upaya mengatasi banjir.

"Dikerjakan manual, tanpa alat berat," katanya di Semarang, Rabu.

Ia mengatakan bahwa penambahan tanggul yang jebol utamanya dilakukan pada bagian dengan kerusakan paling parah.

"Ada dua titik masuknya air laut, namun prioritas yang lebarnya 20 meter," katanya.

Ia berharap pembangunan tanggul darurat dapat segera terselesaikan untuk mencegah lebih banyak air laut masuk ke wilayah sekitar pelabuhan.

Banjir rob menimbulkan genangan setinggi dua meter lebih di kawasan pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/5/2022). Banjir rob utamanya melanda daerah di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas.

Banjir berdampak pada ribuan pekerja pabrik di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas serta menyebabkan sepeda motor, mobil, dan ribuan mesin jahit dan mesin produksi di sejumlah pabrik terendam.

Peti kemas yang berada di Pelabuhan Tanjung Emas juga terdampak banjir rob, yang diperparah dengan jebolnya tanggul laut di kawasan pelabuhan.

Irwan mengatakan bahwa menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika puncak banjir rob terjadi pada Senin (23/5) dan Selasa (24/5).

Baca juga:
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang masih digenangi banjir rob
5.000 keluarga masih terdampak banjir rob di Semarang

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022