Tahun 2021 total PNBP yang diterima Rp700 miliar. Kami optimis capaian PNBP perikanan tangkap tahun ini dapat terus bertambah untuk mendukung program peningkatan PNBP guna kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) optimistis bahwa penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sumber daya alam perikanan tangkap tahun 2022 terus mengalami kenaikan dan bakal dapat berkinerja baik serta diharapkan melampaui kinerja pencapaian PNBP tahun lalu.

"Tahun 2021 total PNBP yang diterima Rp700 miliar. Kami optimis capaian PNBP perikanan tangkap tahun ini dapat terus bertambah untuk mendukung program peningkatan PNBP guna kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Trian Yunanda, dalam rilis di Jakarta, Rabu.

Ia mengungkapkan bahwa torehan PNBP perikanan yang diterima hingga 25 Mei 2022 mencapai Rp512,38 miliar dan diperkirakan akan terus bertambah ke depannya.

Lebih lanjut Trian mengatakan peningkatan ini terjadi seiring dengan meningkatnya permohonan izin perikanan tangkap yang masuk melalui sistem informasi izin layanan cepat (SILAT).

Layanan daring tersebut, lanjutnya, memungkinkan pelaku usaha mengurus perizinan di mana pun dan kapan pun selama terkoneksi dengan internet.

Menurut data perizinan per tanggal 25 Mei 2022, jumlah dokumen surat izin usaha perikanan (SIUP) yang diterbitkan sebanyak 4.550.

Sementara perizinan berusaha subsektor penangkapan ikan (surat izin penangkapan ikan/SIPI) mencapai 5.655 dan perizinan berusaha subsektor pengangkutan ikan (surat izin kapal pengangkut ikan/SIKPI) sejumlah 481.

Adanya perubahan regulasi dan kenaikan pungutan hasil perikanan dinilainya tidak membuat pelaku usaha perikanan tangkap menjadi lesu, tetapi aktivitas perikanan tangkap di seluruh pelabuhan perikanan Indonesia tetap bergeliat menggerakkan roda perekonomian.

"Meski awalnya ada penolakan karena adanya hal yang baru serta perubahan regulasi, pelaku usaha terus kita berikan sosialisasi. Kunjungan lapangan kerap kita lakukan untuk berdialog serta menjaring aspirasi seluruh stakeholders perikanan tangkap," ujar Trian.

Seiring dengan kebijakan penangkapan ikan terukur, Trian menyatakan optimismenya bahwa usaha perikanan tangkap akan terus tumbuh. Dia percaya munculnya usaha baru dari anak-anak muda yang akan menjadi gebrakan di dunia perikanan.

“Karena waktu terus berjalan, hal-hal baru juga terus berkembang. Tidak hanya ekonomi saja yang dipentingkan, harus juga seimbang dengan kelestarian sumber daya ikan yang terus kita jaga agar tidak over exploited,” pungkasnya.

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan peningkatan PNBP akan memberikan kesejahteraan melalui perbaikan infrastruktur pelabuhan perikanan dan pengembangan kampung nelayan maju.

Baca juga: Menteri Trenggono apresiasi rekomendasi BPK optimalkan PNBP kelautan
Baca juga: Menteri Kelautan: Potensi PNBP penangkapan ikan terukur Rp12 triliun
Baca juga: Simulasi penarikan PNBP pasca produksi jenis SDA perikanan, KKP uji coba timbangan elektronik

 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022