“Pertemuan tahunan GTF akan menjadi tonggak baru kebangkitan industri pariwisata Indonesia. Kami berharap dengan berkumpulnya para pemain terbaik dan orang-orang paling strategis di industri pariwisata akan memicu kebangkitan pariwisata global, khususnya Indonesia,” katanya di Pullman Hotel Jakarta, Rabu, lewat keterangan resmi.
Seperti diketahui, Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan akbar pertemuan tahunan GTF 2022 yang diselenggarakan di Bali pada bulan November 2022.
Kegiatan ini bakal menghadirkan 500 delegasi yang terdiri dari sejumlah eksekutif industri pariwisata, investor, dan pejabat tinggi dari berbagai negara.
Menurut dia, pertemuan tahunan GTF 2022 akan memainkan peranan penting untuk menarik investasi dalam negeri.
“Event GTF menjadi sangat penting terutama saat awal pemulihan industri pariwisata kita pasca pandemi COVID-19. Ini kesempatan kita memberi layanan terbaik untuk dunia,” ucap Sapta.
Lebih lanjut, ia berterima kasih kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia atas dukungan yang telah diberikan kepada ITF dan World Tourism Forum Institute selaku penyelenggara kegiatan tersebut.
"Saya ingin mengapresiasi tindakan cepat pemerintah dalam menerapkan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability) dalam industri pariwisata sebagai peraturan selama pandemi. Hal ini tidak hanya mencegah penularan virus, tetapi juga di beberapa titik meningkatkan standar kebersihan industri pariwisata yang sangat penting untuk menarik pengunjung," ungkap dia.
Baca juga: Sandiaga harap Global Tourism Forum bangkitkan sektor MICE Indonesia
Baca juga: ITF: Masyarakat internasional percaya Indonesia destinasi wisata aman
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022
