Davos, Swiss (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) meluncurkan Indonesia Trading House di Swiss dengan menggandeng Pasar Indonesia untuk mengembangkan UMKM.

Peluncuran tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid dengan Pemilik Pasar Indonesia Catharina Oehler di Indonesia Pavilion, Davos, Swiss, Rabu malam waktu setempat.

"Ini merupakan upaya kita memfasilitasi agar mendorong UMKM bisa besar dan turut mendapatkan insentif dari perjanjian EFTA CEPA," kata Arsjad dalam sambutannya.

Arsjad menegaskan bahwa KADIN terus mengawal pelaksanaan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) yang baru-baru ini diratifikasi antara negara EFTA (European Free Trade Association) dan Indonesia.

Baca juga: Bertemu Kadin, perusahaan Swiss di Danau Toba ingin perluas usaha

Baca juga: Kadin dan Swiss bahas penguatan kerja sama bidang energi berkelanjutan


Melalui penandatangan ITH (Indonesia Trading House) tersebut, Arsjad berharap bisa meningkatkan awareness pelaku usaha mengenai CEPA serta manfaat yang ditawarkan.

"Saya juga menyampaikan terima kasih kepada Pak Dubes (Indonesia untuk Swiss) Muliaman Hadad yang membantu terwujudnya ini dan perannya sangat luar biasa sekali," ucapnya.

Catharina Oehler mengaku bahwa ia merasa terhomat karena bisa menjadi bagian dari ITH dan akan menjalankan amanat tersebut dengan upaya sebaik mungkin.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada KADIN, Pak Dubes dan Kementerian Perdagangan atas kepercayaannya. Jujur saya merasa terhormat terpilih menjalankan ini dan saya akan mengerjakannya sebaik mungkin.

Pada kesempatan yang sama Menteri Perdagangan Lutfi yang turut menyaksikan penandatangan, mengapresiasi inisiasi KADIN untuk membantu UMKM masuk ke pasar global.

"UMKM masih takut untuk penetrasi ke pasar global karena risikonya tinggi. Saya mengapresiasi KADIN, sehingga produk UMKM bisa kita tunjukkan ke calon pasar dan semoga bisa meningkatkan kualitas produk ekspor," tuturnya.

ITH menyediakan platform website dan gudang terpusat di negara-negara mitra yang bisa digunakan oleh pelaku bisnis Indonesia dan Swiss termasuk UMKM untuk mengakses pasar global dan mengekspor produk.

Pada tahun ini, KADIN menargetkan ITH aktif di 5 negara yakni Swiss, Australia, Amerika, Filipina dan Singapura. Selain itu, ke depan ITH akan menggandeng Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) dan diaspora di Swiss untuk mengembangkan pasar dan mempromosikan perdagangan sektor UMKM di Swiss.*

Baca juga: Promosikan forum B20, KADIN Indonesia lakukan tur Eropa

Baca juga: Kadin harap konflik Ukraina-Rusia tak surutkan minat B20


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022