Bern (ANTARA) - Perusahaan Roche asal Swiss pada Rabu (25/5) mengatakan pihaknya telah mengembangkan tiga alat tes untuk mendeteksi virus cacar monyet selagi penyakit tersebut menyebar di kawasan luar Afrika, di mana virus biasanya tak terdeteksi.

Ada lebih dari 200 kasus suspek atau terkonfirmasi cacar monyet di Eropa dan Amerika Utara, demikian menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Perusahaan itu menyebutkan bahwa satu dari alat LightMix Modular Virus mendeteksi orthopoxvirus, yakni kelompok biologis yang mencakup virus yang berkaitan dengan cacar monyet, cacar pada manusia dan cacar sapi.

Alat tes kedua hanya mendeteksi virus cacar monyet, khususnya varian Afrika Barat dan Afrika Tengah.

Sementara itu, alat tes ketiga diperuntukkan bagi para peneliti dan mampu mendeteksi baik orthopoxvirus maupun virus cacar monyet.

Sumber: Reuters
Baca juga: Uji coba kedua gagal, terapi kanker Roche diragukan
Baca juga: Spanyol akan beli vaksin cacar monyet
Baca juga: Portugal konfirmasi 10 kasus baru cacar monyet, total 49 kasus

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022