Saya pikir tekanan mental dan ketegangan yang kami berikan kepada beberapa tim lewat kinerja pertahanan kami telah berhasil dan membawa kami menjalani playoff sejauh ini
Jakarta (ANTARA) - Pelatih kepala Boston Celtics Ime Udoka menyanjung kinerja pertahanan timnya setelah berbalik mengungguli Miami Heat 3-2 dalam seri final Wilayah Timur NBA.

Setelah sempat tertinggal 1-2, Celtics meraih dua kemenangan beruntun termasuk dengan skor 93-80 saat menyambangi markas Heat untuk Gim 5 di FTX Arena, Florida, Rabu (25/5) waktu setempat.

Udoka bahkan menyatakan bahwa kinerja pertahanan Celtics menjadi kunci kesuksesan mereka di fase playoff sejauh ini.

Baca juga: Celtics berbalik ungguli Heat 3-2 seusai rebut Gim 5

"Saya pikir tekanan mental dan ketegangan yang kami berikan kepada beberapa tim lewat kinerja pertahanan kami telah berhasil dan membawa kami menjalani playoff sejauh ini," kata Udoka selepas pertandingan dikutip dari situs resmi NBA, Kamis.

Kinerja pertahanan itu memang patut menuai pujian, sebab mereka mampu meredam tingkat konversi percobaan terbuka Heat hanya mencapai 32 persen sepanjang Gim 5, terpaut jauh dibandingkan 46,5 persen yang dibukukan Celtics.

Salah satu korban utama kinerja pertahanan Celtics adalah bintang Heat Jimmy Butler yang pada Gim 5 hanya mampu mengkonversi empat dari 18 percobaan terbuka atau tingkat akurasi 22,2 persen.

Itu menjadi kali kedua Butler tak mampu mencapai tingkat konversi sekurang-kurangnya 30 persen sepanjang playoff ini, setelah ia juga hanya mengkonversi 21,4 persen percobaan terbuka pada Gim 4 dua hari yang lalu.

Solidnya pertahanan Celtics diimbangi ketajaman mereka dalam menyerang di mana Jaylen Brown memperoleh 25 poin diikuti Jayson Tatum yang mencetak 22 poin, 12 rebound, serta sembilan assist.

Al Horford menambahkan 16 poin, sedangkan Derrick White --yang kembali memulai dari bangku cadangan setelah Marcus Smart bisa melantai lagi-- turut menyumbang 14 poin.

Baca juga: Erik Spoelstra tak mau cari alasan kekalahan Heat di Gim 4

"Pada paruh pertama pertandingan relatif berat karena kami tidak bisa memanfaatkan peluang tembakan dan kerap kehilangan bola," kata Horford.

"Tapi kunci bagi kami adalah melanjutkan kinerja pertahanan dan saat menyerang bisa menemukan lagi cara bermain kami. Dan pada akhirnya kami bisa melakukan itu," ujarnya menambahkan.

Keunggulan 3-2 yang kini berada di genggaman Celtics memberi kesempatan mereka jadi tim pertama yang menjadi juara Wilayah Timur dan memenangi trofi baru dari NBA, yakni Trofi Bob Cousy.

"Kami memiliki kesempatan untuk melakukan sesuatu yang spesial dengan tim ini. Jangan anggap itu sesuatu yang remeh," kata Brown.

Celtics berpeluang mengangkat Trofi Bob Cousy, sekaligus mencapai Final NBA pertama mereka sejak 2010, apabila bisa melanjutkan konsistensi saat menjamu Heat untuk Gim 6 di TD Garden, Massachusetts, Jumat (27/5) waktu setempat.

Baca juga: Konsistensi jadi tantangan di depan mata Celtics

 

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022