kami ingin memperkenalkan pariwisata berbasis komunitas dan berkelanjutan
Badung. Bali (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia Sandiaga Uno mengatakan sesi field trip dalam Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ketujuh 2022 memperkenalkan pariwisata berkelanjutan.

Sandiaga mengatakan program pariwisata berkelanjutan atau Tourism Resilience juga menawarkan beragam upaya pelestarian lingkungan.

“Kami turut melakukan beragam upaya dalam membangun pariwisata berkelanjutan berbasis lingkungan dengan pengendalian olahan plastik, fossil based energy (energi berbasis fosil) beralih menjadi renewable energy (energi terbarukan), penggunaan air secara bertanggungjawab dan pengurangan food waste (sampah makanan),” ujar Sandiaga di BDCC, Bali, Kamis.

Sandiaga mengatakan Indonesia siap unjuk gigi terkait pariwisata berkelanjutan dan berbasis lingkungan dengan beragam kearifan lokal.

"Para delegasi akan dibawa lima lokasi field trip dimana kita akan memperlihatkan kearifan lokal dengan kekayaan budaya dan adat setempat yang mampu membangun ketangguhan bencana secara berkelanjutan," katanya.

Baca juga: Sandiaga: Pariwisata berkualitas mengurangi beban lingkungan
Baca juga: Sandiaga resmikan layanan kendaraan listrik di kawasan Candi Borobudur

Lokasi field trip yang terdiri dari Desa Penglipuran, Pura Besakih, Garuda Wisnu Kencana, Uluwatu dan Tanjung Benoa telah melalui beragam pertimbangan dan pembahasan langsung bersama pihak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Melalui pembicaraan dengan pengusaha pariwisata dan ekraf serta langsung bersama PBB, kami telah memilih lokasi field trip sesuai input dan feedback yang didapatkan, terlebih kami ingin memperkenalkan pariwisata berbasis komunitas dan berkelanjutan yang diinginkan dunia,” ujar Sandiaga.

“Kita mengharapkan pariwisata kedepannya dapat terus berkembang dalam pelestarian alam dan hal inilah yang menunjukkan ketangguhan Indonesia. Kearifan lokal Bali saat ini yang memulai kesiapan kita dalam risk reduction for anticipation future disaster (pengurangan risiko untuk antisipasi bencana masa depan),” ujar dia.

Baca juga: Delegasi G20 sepakat hadirkan iklim pariwisata berkelanjutan
Baca juga: Perguruan tinggi perlu siapkan SDM untuk pariwisata berkelanjutan

Sandiaga turut menjelaskan bahwa pada saat pandemi COVID-19 melanda Indonesia, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif telah kehilangan sekitar satu juta lapangan kerja.

Melalui berbagai perubahan kebijakan dalam penerapan protokol kesehatan, saat ini industri pariwisata dan ekonomi kreatif telah bangkit kembali dengan membuka 1,1 juta lapangan kerja.

“Presiden RI juga mengingatkan bahwa kita harus lebih peka dan penuh empati karena keadaan ekonomi terlebih bagi kelas menengah ke bawah saat ini dalam kondisi yang tidak baik,” ujar Sandiaga.

Dukungan Kemenparekraf dalam penyelenggaraan GPDRR juga terdapat dalam pameran ekonomi kreatif di bawah naungan Kementerian Koperasi dan UKM sesuai dengan arahan Presiden RI dalam penyelenggaraan acara internasional bahwa Indonesia harus mempromosikan pelaku usaha ekonomi kreatif.

Sebagai informasi, field trip terbagi menjadi tiga program kunjungan, yaitu Program 1 di Penglipuran dan Kintamani, Program 2 di Besakih dan Kertha Gosa serta Program 3 di Benoa, Garuda Wisnu Kencana dan Uluwatu.

Baca juga: Wagub Bali: Pariwisata berkelanjutan harus sesuai karakter wilayah

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022