Warga di pesisir tetap waspada terhadap dampak gelombang
Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat dan angin kencang pada sebagian wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) selama dua hari ke depan.

"Sebagian wilayah NTB berpotensi hujan yang terjadi mulai siang hingga sore hari selama dua hari ke depan," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, Lombok, Anggi Dwita dalam keterangan tertulisnya di Praya, Jumat.

Potensi hujan di sebagian wilayah NTB pada hari Jumat tanggal 27 Mei terjadi di wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa, Kabupaten Bima, Kota Bima dan Dompu.

Selanjutnya pada hari Sabtu tanggal 28 Mei, BMKG memprakirakan potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai angin kencang di wilayah, Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, Kota Mataram, Sumbawa Barat, Sumbawa dan Dompu.

"Hari ini rata-rata di sebagian wilayah Kabupaten/Kota di NTB berpotensi terjadi hujan," katanya

Oleh sebab itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan yang disertai dengan petir dan angin kencang yang dapat mengakibatkan banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.

"Warga NTB pada umumnya kita imbau untuk tetap waspada saat terjadi hujan lebat," katanya.

Selain itu, BMKG juga mengimbau warga untuk waspadai gelombang tinggi yang mencapai 2 meter atau lebih di selat Lombok bagian utara dan selatan, selat alas, selat sape bagian selatan dan Samudera Hindia selatan NTB.

"Warga pengguna jasa angkutan laut atau yang berencana beraktivitas di pesisir maupun di wilayah perairan sekitar NTB tetap waspada terhadap dampak gelombang tinggi yang terjadi," katanya.

BMKG juga mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di pesisir pantai di wilayah Provinsi NTB untuk waspada terhadap gelombang tinggi yang terjadi. Sehingga para nelayan diharapkan untuk tidak pergi melaut untuk mengantisipasi adanya dampak dari cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi dalam pekan ini.

"Warga di pesisir pantai di wilayah NTB tetap waspada terhadap dampak gelombang yang akan terjadi," katanya.

Baca juga: Waspadai tinggi gelombang di Selat Lombok hingga dua meter lebih

Baca juga: BMKG: Hujan es di Lombok Timur akibat awan Cumulonimbus

Baca juga: BMKG : Lombok Selatan simpan potensi gempa 8,5 Magnitudo

 

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022