Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengapresiasi upaya Bank Indonesia melaksanakan program pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui tiga pilar kebijakan yaitu korporatisasi, peningkatan kapasitas, dan perluasan akses pembiayaan. 

Wapres berharap sinergi dan kolaborasi Bank Indonesia (BI) dengan berbagai pihak dalam mengembangkan UMKM terjaga dan diperluas.

"Saya mengapresiasi upaya Bank Indonesia. Ke depan saya minta agar sinergi dan kolaborasi yang baik antara BI dengan kementerian/lembaga, asosiasi dan komunitas, dalam upaya pengembangan UMKM di Indonesia, dapat terus terjaga bahkan menjangkau berbagai pihak lain," ujar Wapres pada sambutannya secara daring pada pembukaan acara Karya Kreatif Indonesia 2022, di Jakarta, Jumat.

Wapres mengatakan UMKM sebagai penggerak ekonomi perlu dorongan berkelanjutan untuk berkarya, termasuk dukungan untuk meningkatkan peran perempuan dan kaum muda dalam pemulihan dan kebangkitan UMKM, sehingga UMKM dapat menjadi penopang generasi bangsa di masa depan.

"Dalam berbagai kesempatan saya sampaikan bahwa perluasan akses pasar dan akselerasi berbagai inovasi di bidang teknologi dan digital harus terus diperkuat, karena keduanya adalah tuas bagi UMKM agar naik kelas, tidak terkena penyakit stunting," jelasnya.

Selain itu, kata dia, dukungan esensial yang juga dibutuhkan UMKM adalah dukungan untuk merealisasikan UMKM bersertifikat halal sebagai jaminan, perlindungan bagi umat dalam mengonsumsi produk halal, sekaligus untuk kemudahan ekspor terutama ke negara-negara berpenduduk mayoritas muslim.

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin minta kepala daerah kuatkan daya saing produk UMKM

Wapres berharap melalui penyelenggaraan acara Karya Kreatif Indonesia 2022, UMKM di seluruh Indonesia semakin termotivasi agar secara kontinu menghasilkan terobosan meningkatkan kualitas produk untuk memenuhi kebutuhan pasar sekaligus menyesuaikan dengan perkembangan selera konsumen yang berorientasi ekspor, serta memanfaatkan beragam platform digital, agar berhasil menembus pasar internasional.

Pemerintah, lanjutnya, berkomitmen mendorong peningkatan ekonomi bangsa diantaranya diwujudkan melalui peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang didalamnya termasuk penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).  Artinya, kata Wapres, upaya mengangkat produk dalam negeri menyasar koherensi mulai dari industri hulu hingga ke hilir.

"Bulan lalu saya juga berkesempatan berkunjung ke Tanah Minang untuk meresmikan Gernas BBI di Sumatera Barat. Saya berharap gerakan serupa semakin meluas ke berbagai wilayah Indonesia sehingga tidak hanya menjadi simbol kebangkitan produk domestik, tapi juga kendaraan menuju kemandirian ekonomi nasional," harapnya.

Komitmen pemerintah mendukung UMKM, lanjut dia, juga dilakukan melalui pengalokasian anggaran belanja barang dan jasa pemerintah sebanyak 40 persen untuk beli produk UMKM,  sesuai Perpres Nomor 12 tahun 2021 tentang tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah.

"Saya berharap para pelaku UMKM dapat memanfaatkan peluang ini untuk lebih adaptif, kreatif dan inovatif dalam menciptakan produk-produk yang sesuai dengan selera dan kebutuhan pasar," kata dia.

Selain itu, ujar Wapres, dalam era digital saat ini UMKM juga harus jeli memanfaatkan hadirnya berbagai platform digital, termasuk media sosial untuk mendukung perkembangan usaha serta mempermudah akses pada pembiayaan distribusi dan pemasaran produk.

Baca juga: Wapres : Kita berpeluang penuhi produk halal kebutuhan dalam negeri

"Saya meminta kegiatan karya kreatif Indonesia agar terus diselaraskan dengan Gernas BBI dan bangga berwisata di Indonesia. Semoga kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat untuk bangga dan berpartisipasi dalam membeli produk-produk UMKM," ujar Wapres.

Wapres mengajak semua pihak mendukung UMKM melalui sinergi dan kolaborasi berbagai pihak, guna meningkatkan permintaan terhadap produk UMKM sekaligus mendukung perkembangan UMKM dan industri kreatif yang berdaya saing.

"Dengan semangat tinggi dan kerja sama, saya yakin produk dalam negeri terutama produk UMKM mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri mengalahkan konsumsi produk impor," jelasnya.

Baca juga: Wapres: penggunaan produk dalam negeri perlu pengawasan

 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022