Saya memahaminya, tapi saya pikir balas dendam bukanlah ide fantastis. Saya memahaminya, tapi saya yakin itu bukan hal yang tepat

Menggali motivasi

Konfeti yang melekat di badan, leher berkalung medali emas dan kesempatan mengangkat serta menciumi trofi Liga Champions nan prestisius jelas sudah cukup menjadi motivasi bagi Real Madrid maupun Liverpool menjelang pertarungan di Stade de France nanti.

Namun, kenangan pertemuan di Kiev 2018 jelas menjadi motivasi alamiah lain bagi Liverpool karena ketika itu selain cedera tragis Mohamed Salah, mereka juga kalah setelah dua dari tiga gol lahir dari blunder kiper Loris Karius.

Meski setahun kemudian Liverpool berhasil mengobati kekecewaan dengan meraih trofi Liga Champions 2018-19, Salah agaknya masih sukar untuk melupakan kenangan pahit di Kiev.

"Setelah pertandingan dan mengetahui hasil, sebab saya di rumah sakit dan diberitahu oleh Hendo (Jordan Henderson). Saya langsung terpikir: 'Kami tidak bisa kalah dengan cara seperti ini'," kata Salah dalam jumpa pers jelang final dikutip dari situs resmi Liverpool, Rabu (25/5).

Ditambah lagi, Minggu (22/5) pekan lalu, kesempatan mereka mencetak sejarah sebagai tim Inggris pertama yang meraih caturgelar pupus lantaran Manchester City mengamankan gelar juara Liga Premier Inggris.

Kiev 2018 dan kesempatan "menghibur" diri dengan trigelar adalah sumber motivasi tersendiri bagi Salah.

Berbeda dengan Salah yang tampaknya sulit melupakan Kiev 2018, manajer Liverpool Juergen Klopp mengaku ia tidak percaya dengan terma "balas dendam".

"Saya memahaminya, tapi saya pikir balas dendam bukanlah ide fantastis. Saya memahaminya, tapi saya yakin itu bukan hal yang tepat," katanya.

Alih-alih revans dan segala tetek bengeknya, Klopp memilih untuk kembali membumi sembari menegaskan bahwa tampil di final Liga Champions bukanlah sebuah kesempatan yang bisa dimiliki sembarang kesebelasan.

"Segalanya baik-baik saja antara saya dan Real Madrid, ini sepak bola di level tertinggi dan siapapun yang berpikir ide bagus untuk memberi kami kesempatan menang kali ini, saya pikir itu akan menjadi kisah bagus, tapi itu tidak akan terjadi karena 2018, melainkan apabila kami mengambil keputusan tepat di atas lapangan dan saya harap kami bisa melakukannya," ujar Klopp.

Baca juga: Van Dijk tegaskan dalam kondisi bugar jelang hadapi Real Madrid
Baca juga: Final Liga Champions: Pahit manis Kiev 2018 nan dramatis


Selanjutnya: Motivasi pasukan Carlo Ancelotti
 

Copyright © ANTARA 2022