Semarang (ANTARA) - Luapan air laut yang sejak beberapa hari lalu menggenangi kawasan Pelabuhan Tanjung Emas di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, mulai dipompa ke laut.

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang Komisaris Besar Polisi Irwan Anwar mengatakan, pengurasan genangan air laut di kawasan pelabuhan dilakukan seiring dengan penambalan tanggul laut yang jebol di kawasan industri Lamicitra.

"Pemompaan air ke laut dari kawasan pelabuhan sudah dilakukan," katanya di Semarang, Jumat.

Ia berharap aktivitas pelabuhan dan kegiatan warga bisa kembali normal setelah genangan air dikuras.

Kepala Regional 3 PT Pelindo III Tanjung Emas Semarang Ardhy Wahyu Basuki mengatakan, ada dua bagian tanggul laut yang jebol masing-masing sepanjang 20 meter dan delapan meter di kawasan industri Lamicitra.

Menurut dia, dua bagian tanggul laut yang jebol sudah ditutup menggunakan kantong-kantong berisi pasir.

​​​​​​​"Sudah tertutup, tapi masih akan ditinggikan sekitar tiga meter," katanya.

Jebolnya tanggul laut di kawasan Lamicitra menyebabkan banjir rob di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas sejak 23 Mei 2022.

Baca juga:
Menteri PUPR cek penanganan banjir rob di Semarang
Pembangunan tanggul darurat di kawasan pelabuhan Semarang dikebut

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022