anak saya sudah tidak bernyawa
Jakarta (ANTARA) - Seorang pelajar berinisial F, laki-laki, di Sekolah Menengah Pertama (SMP) tewas usai terlibat tawuran di Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Kamis (27/5) dini hari.

Ibu kandung korban, Sulastri di Jakarta, Jumat, mengatakan, anaknya tewas akibat luka parah di bagian paru-paru.

Korban sempat mendapat perawatan di rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

"Luka di bagian paru-paru. Kurang tahu kena bacok atau apa," kata Sulastri.

Sulastri menambahkan bahwa dirinya mendapat kabar anaknya menjadi korban tawuran dari salah satu teman almarhum.

"Teman anak saya telpon, suruh ke rumah sakit bawa BPJS, sekarang juga. Begitu saya datang ke rumah sakit, anak saya sudah tidak bernyawa," ujar Sulastri.

Sulastri mengatakan bahwa jenazah anaknya sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Prumpung, pada Kamis (26/5). 

Dirinya juga telah mengikhlaskan kepergian anaknya tersebut.

Pihak keluarga yang telah membuat laporan pun menyerahkan kasus ini kepada pihak Kepolisian Sektor Jatinegara untuk diusut.

"Saya sudah ikhlas. Anak saya juga salah. Saya terserah, pihak yang berwajib saja, kalau memang keluarga pelaku,  mau minta ajak damai, tidak apa," kata Sulastri.

Baca juga: Polisi tangkap 18 pelajar terlibat tawuran yang tewaskan siswa SMK
Baca juga: Delapan pelajar hendak tawuran ditangkap polisi di Pasar Rebo

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022