Kota Bengkulu (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa sejak Januari 2021 hingga saat ini warga daerah itu yang terjangkit HIV/AIDS aktif mencapai 199 kasus dan tersebar di seluruh wilayah di provinsi itu.
 
Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu Meli Puspasari di Bengkulu, Jumat, mengatakan untuk 2021 angka pasien HIV/AIDS mencapai 146 orang.

Baca juga: Puluhan warga Bengkulu jalani tes HIV/AIDS
 
Sedangkan sejak Januari hingga April 2022 ditemukan sekitar 53 orang dari total pemeriksaan yang mencapai 18.909 orang yang diduga terjangkit virus HIV-AIDS. "Sejak Januari 2021 hingga April 2022 tercatat pasien terjangkit virus HIV/AIDS mencapai 199 orang," kata Meli.
 
Pada 2021 tercatat sekitar 108 pasien HIV/AIDS berasal dari Kota Bengkulu, Kabupaten Lebong 17 orang, Kabupaten Bengkulu Selatan 15 kasus, Kabupaten Bengkulu Utara 3 kasus dan Kabupaten Seluma 3 kasus.
 
Sedangkan jumlah kasus HIV/AIDS di Provinsi Bengkulu sejak 2001 hingga 2021 tercatat sebanyak 1.159 orang. Untuk jumlah pasien yang menggunakan obat ARV guna menekan penyebaran virus HIV/AIDS di dalam tubuhnya mencapai 390 orang. "Kami sulit menemukan pasien HIV/AIDS di Bengkulu, sebab mereka tidak dan menerima fakta tersebut," ujarnya.
 
Obat ARV yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan diberikan secara gratis untuk pasien guna menekan virus HIV/AIDS di Indonesia, termasuk di Provinsi Bengkulu.

Baca juga: Dua bayi terinfeksi HIV/AIDS di Bengkulu

Baca juga: 15 Warga Bengkulu Selatan Terinveksi HIV Via Jarum Suntik

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022