Jakarta (ANTARA) - Komunitas investor aset kripto menyambut penjualan kembali token Vidycoin dan VidyX di platform marketplace Indodax pada Jumat (27/05).

Puput TD Putra dari Komunitas Investor VidyCoin & VidyX, serta Ketua Koalisi Kawali Indonesia Lestari mengapresiasi upaya yang dilakukan Indodax untuk mengembalikan token Vidy agar kembali melantai di bursa.

“Kami para investor menyambut dengan senang hati mendengar VidyCoin dan VidyX telah membursa di Indodax," ujar Puput dalam keterangannya, Sabtu.

Baca juga: TrustSwap umumkan daftar token $SWAP di Bithumb Korea Selatan

Ia mengatakan kembalinya Vidy di Indodax, setelah delisting beberapa waktu lalu, akan menjadi momentum dan peluang bagi para investor untuk meraih keuntungan. Puput berharap, kembalinya token tersebut juga didukung oleh para regulator hingga developer.

“Sebagai komunitas, secara responsif kami telah mendengarkan dan menerima banyak masukan dari para investor VidyCoin dan VidyX. Sebagai aspirasi, semuanya telah kami sampaikan kepada pihak-pihak terkait,” tambahnya.

Senada dengan itu, Darmadi yang juga Investor VidyCoin dan VidyX berterima kasih kepada CEO Indodax Oscar Darmawan yang berupaya mengembalikan token tersebut.

"Terima kasih teman-teman Indodax, Mas Oscar, terima kasih sudah mengumumkan secara resmi VidyCoin dan VidyX melantai di Indodax dan mereka sudah mengumumkan sekali lagi secara resmi," ujar Darmadi.

Pengumuman kembalinya token tersebut juga meredakan keresahan dan spekulasi para investor kripto.

"Tentu saja dengan keputusan Indodax kembali merelisting VidyCoin dan VidyX membursa di Indodax, jadi pertanyaan-pertanyaan kebimbangan rekan-rekan investor Vidy lainnya sudah terjawab jelas dengan adanya relisting ini,” tutupnya".

Sebelumnya, Oscar Darmawanto selaku CEO Indodax menyampaikan bahwa kedua token itu telah kembali listing di Indodax pada Jumat.

Baca juga: Investor kripto apresiasi CEO Indodax terkait Vidy dan VidyX

Baca juga: Industri kripto di Asia Tenggara terus meningkat sejak 2019

Baca juga: Token Dev Ex Asix ludes terjual dalam "private sale"

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022