Sebelumnya Egon mengajukan pengunduran diri dari jabatannya dua hari setelah pemegang saham memblokir pemilihannya kembali pada pertemuan tahunan.
Dikutip dari Reuters, Sabtu, Egon Durban tak bisa kembali dipilih sebagai anggota dewan karena ia gagal menerima dukungan mayoritas suara dalam pemilihan ulang yang diadakan awal pekan ini.
Baca juga: Elon Musk dikirimi "surat cinta" gara-gara akun bot Twitter
Egon Durban sebenarnya menjabat posisi dewan enam perusahaan lainnya, ia telah setuju untuk mengurangi komitmen layanan dewannya menjadi tidak lebih dari lima dewan perusahaan publik pada 25 Mei 2023, kata Twitter.
Perusahaan media sosial itu menambahkan bahwa Durban adalah anggota efektif dewan dan memiliki pengetahuan operasional industri yang tak tertandingi.
Pemungutan suara pada hari Rabu menentang pemilihan ulang dapat menunjukkan skeptisisme di antara pemegang saham terkait rencana Elon Musk atau kesediaannya untuk membayar apa yang dia tawarkan.
Terkait pembelian Twitter oleh Elon Musk, Perusahaan Egon Durban yaitu Silver Lake Partners juga ikut membantu sang miliarder untuk mengumpulkan 44 miliar dolar AS untuk akuisisi.
Pada 2018, Silver Lake juga pernah menawarkan untuk membantu pembiayaan bagi Elon Musk senilai 72 miliar dolar AS untuk menjadikan pembuat mobil listrik Tesla Inc sebagai perusahaan swasta.
Secara terpisah, Komisi Sekuritas dan Bursa AS mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya sedang menyelidiki pengungkapan saham Twitter-nya oleh Musk pada bulan April.
Baca juga: Twitter didenda Rp2,1 triliun akibat pelanggaran privasi pengguna
Baca juga: Elon Musk digugat investor twitter akibat dugaan manipulasi saham
Baca juga: Twitter beri label peringatan ke konten sesat tentang konflik Ukraina
Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
