Jakarta (ANTARA) - Telegram nampaknya makin dekat dengan perilisan paket premiumnya setelah sebelumnya versi beta telah disebar lewat iOS.

Hal itu pertama kali diungkap oleh pengembang aplikasi Alessandro Paluzzi yang menemukan perubahan pada aplikasi Telegram saat "mengotak- atik" versi terbarunya.

Melansir GSM Arena, Minggu, saat ini saat seseorang mengunduh Telegram deskripsi dalam layar pembuka adalah "Tidak ada Iklan, Tidak ada Biaya Berlangganan".

Namun dalam temuan terbaru Alessandro ia menemukan bahwa deskripsi itu diganti menjadi "Telegram menyediakan penyimpanan cloud gratis tanpa batas untuk obrolan dan media".

Deskripsi itu mengindikasikan bahwa akan ada penambahan sistem seperti rencana berlangganan atau versi premium yang mungkin diperkenalkan dalam waktu dekat.

Sebelumnya pada awal Mei, layanan Telegram Premium nampaknya baru diujicobakan ke beberapa pengguna terpilih.

Ada set stiker yang berbeda dari versi gratis, akses ke aset kripto, akses chatbot khusus, hingga fitur siaran langsung yang nampaknya dijanjikan untuk pengguna layanan premium.

Telegram kala itu belum mau berkomentar mengenai layanan berbayarnya itu karena sebelumnya mereka menjanjikan layanan gratis bagi semua orang.

Belum diketahui apakah Telegram Premium akan dirilis global atau hanya secara eksklusif di beberapa kawasan saja.

Biaya berlangganan pun masih belum diketahui secara pasti.

Baca juga: Telegram Premium versi beta hadirkan sistem berlangganan

Baca juga: Telegram kini mungkinkan pengguna kirim aset kripto lewat layanannya

Baca juga: Tidak jadi diblokir Brazil, Telegram komitmen atasi hoaks

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022