memiliki durasi sekitar satu jam, yakni terjadi pada pukul 06.00 Wita hingga pukul 07.00 Wita
Balikpapan (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, mengimbau warga pesisir mewaspadai potensi banjir dan dampak lainnya akibat rob (pasang air laut) pada 31 Mei 2022 dengan ketinggian sekitar 2,8 meter.

"Berdasarkan prakiraan pasang surut air laut di Balikpapan periode 21- 31 Mei 2022, pasang tertinggi diprakirakan terjadi pada 31 Mei 2022," ujar prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Minggu.

Potensi banjir rob secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, antara lain bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman, kegiatan tambak dan perikanan darat.

Baca juga: BMKG deteksi lima titik panas di Kaltim

Ia merinci pasang laut di Balikpapan diprakirakan terjadi dengan ketinggian mencapai 2,8 meter, memiliki durasi sekitar satu jam, yakni terjadi pada pukul 06.00 Wita hingga pukul 07.00 Wita.

Sedangkan surut terendah diprakirakan terjadi masih di tanggal yang sama pada jam berbeda, yakni pada pukul 24.00 Wita dengan ketinggian 0,3 meter.

Baca juga: BMKG imbau warga Kaltim waspada cuaca ekstrem

Kemudian untuk di Pulau Nubi (Muara Sungai Mahakam) untuk periode 21 Mei 2022 hingga 31 Mei 2022, prakiraan pasang tertinggi terjadi pada 31 Mei dengan ketinggian 2,7 meter pada pukul 07.00 Wita.

Sedangkan prakiraan surut terendah diprakirakan setinggi 0,5 meter yang terjadi selama dua hari, yakni pada 29 Mei hingga 31 Mei 2022 sekitar pukul 13.00 Wita dan pukul 24.00 Wita.

Baca juga: BMKG: Delapan titik panas terdeteksi di Kaltim

Untuk kawasan pesisir Sungai Berau, lanjutnya, prakiraan pasang tertinggi diprakirakan terjadi pada 31 Mei 2022 dengan ketinggian 2,7 meter, yakni pada pukul 08.00 Wita.

Sementara prakiraan surut terendah dengan ketinggian 0,4 meter pada tanggal 29 Mei hingga 31 Mei 2022 pukul 14.00 hingga 15.00 Wita.

Baca juga: Sejumlah fasilitas dan rumah di Aceh rusak akibat angin kencang

Pewarta: M.Ghofar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022