Bandung (ANTARA) - Gelandang tim nasional Indonesia Marc Klok senang dengan keberadaan dua calon pemain naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh dalam latihan skuad "Garuda".

"Kualitas mereka bagus. Saya senang mereka bergabung dengan kami," ujar Klok kepada Antara di Lapangan Sidolig, Bandung, Minggu.

Menurut pesepak bola berdarah Belanda tersebut, selain berkemampuan baik, Jordi dan Sandy juga mempunyai pengalaman berkarier di Eropa yang berharga untuk skuad "Garuda".

Jordi Amat pernah merumput untuk beberapa tim di liga top Eropa seperti Real Betis dan Swansea City. Saat ini, bek tengah berusia 30 tahun itu masih terikat kontrak dengan klub Liga Belgia, KAS Eupen sampai akhir Juni 2022.

Baca juga: Klok: Laga kontra Bangladesh penting meski fokus lolos Piala Asia

Sementara Sandy Walsh adalah bek kanan KV Mechelen, juga klub di Liga Belgia. Dia besar di liga tersebut dan sempat pula memperkuat tim nasional Belanda untuk kelompok umur U-15 sampai U-20.

Sandy Walsh (Belanda) dan Jordi Amat (Spanyol) merupakan pemain luar negeri keturunan Indonesia yang berkas administrasi naturalisasinya ke WNI sedang diproses oleh pemerintah.

Sandy dan Jordi sudah menuntaskan beberapa agenda naturalisasi di Jakarta beberapa waktu lalu seperti mengurus beberapa hal kedutaan besar negara asal mereka di Indonesia, melakukan tes kesehatan dan mengikuti wawancara tertutup dengan Badan Intelijen Negara (BIN).

Baca juga: Shin Tae-yong berharap Kongres PSSI perkuat regulasi Liga 1

Meski kedua pemain belum sah menjadi WNI, Shin mempersilakan mereka untuk mengikuti latihan timnas Indonesia di Bandung mulai Jumat (27/5).

Timnas Indonesia tengah mempersiapkan diri menuju laga persahabatan FIFA kontra Bangladesh pada Rabu (1/6) di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.

Pertandingan itu juga menjadi momen penggemblengan pemain sebelum berkompetisi di Kualifikasi Piala Asia 2023 yang digelar pada 8-14 Juni 2022 di Kuwait.

Baca juga: Shin: Jordi Amat-Sandy Walsh butuh waktu tunjukkan performa maksimal
 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022