Terutama menyangkut program-program yang sangat menonjol dan butuh kerja sama, karena ini tidak mungkin dilakukan satu kementerian atau lembaga
Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) untuk fokus melakukan percepatan pelaksanaan program reguler dan prioritas.

“Terutama menyangkut program-program yang sangat menonjol dan butuh kerja sama, karena ini tidak mungkin dilakukan satu kementerian atau lembaga,” kata Sri Mulyani usai rapat pleno kedua KNEKS yang dipimpin Wapres Ma'ruf Amin di Jakarta, Senin.

Sri Mulyani yang juga menjabat sebagai Sekretaris KNEKS menuturkan beberapa program yang perlu akselerasi antara lain, pembangunan kawasan ekonomi dan industri syariah. Menurut dia, setelah peluncuran kawasan ekonomi dan industri syariah di Sidoarjo Jawa Timur dan Cikarang Jawa Barat, muncul inisiatif serupa dari berbagai kepala daerah lain untuk membangun kawasan industri halal.

"Ini perlu didukung dengan program-program dari kementerian/lembaga termasuk untuk bisa mengundang para pelaku ekonomi untuk masuk ke kawasan ekonomi halal tersebut. Apa manfaatnya dan apa kelebihannya sehingga mereka bisa tertarik dan tentu berbagai prioritas dan fasilitas yang bisa dinikmati itu yang perlu dipikirkan," ujarnya.

Program lainnya adalah integrasi dan konsistensi data ekonomi dan serta industri keuangan syariah.

“Ini jadi pekerjaan rumah sangat konkret, kita harap dengan koordinasi dan definisi jelas, akan makin nyata menunjukkan betapa porsi dari industri, baik di sektor keuangan maupun sektor riil yang memenuhi syarat syariah ini,” katanya.

Selain itu, terdapat program akselerasi Kerja Sama Pemerintah-Badan Usaha (KPBU) syariah untuk memenuhi kebutuhan pembangunan.

“Ini menarik, karena sekarang ini baru ada KPBU yaitu kerja sama pemerintah dengan badan usaha untuk membangun rumah sakit di Aceh. Kita berharap PUPR (Kementerian PUPR) yang memiliki berbagai pembiayaan syariah bisa diakselerasikan,” ujarnya.

Jika skema pembiayaan melalui KPBU syariah berkembang, kata Sri Mulyani, akan meningkatkan reputasi Indonesia dalam menyusun skema pembiayaan berprinsip syariah, sekaligus memenuhi kebutuhan pembiayaan pembangunan dari luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Ini akan tingkatkan reputasi di Indonesia akan mendesain skema pembiayaan syariah namun tetap bisa menjawab masalah-masalah pembangunan,” kata Sri Mulyani.

Kemudian juga terdapat program pengembangan instrumen pendanaan syariah dan juga pengembangan industri kuliner halal.

Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin mengatakan KNEKS akan terus berupaya mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai negara yang menjadi pusat produsen produk halal dunia.

“Kemarin (Rapat Pleno pertama) saya memberikan arahan agar Program KNEKS dirumuskan lebih konkret, lebih terukur, agar kerja KNKES netes (menghasilkan),” kata Wapres.


Baca juga: Sri Mulyani harap semakin banyak KPBU Syariah untuk infrastruktur
Baca juga: Wapres minta KNEKS pikirkan cara percepat sertifikasi halal UMKM
Baca juga: Wapres harap Rapat Pleno KNEKS bahas program peningkatan kewirausahaan


Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022