Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 487 anggota Komponen Cadangan (Komcad) TNI Angkatan Laut mulai mengikuti latihan dasar militer (Latsarmil) di Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar), Surabaya, Jawa Timur, Senin.

Acara pembukaan Latsarmil Komcad TA 2022 ini dipimpin Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) Letnan Jenderal TNI (Mar) Suhartono, di Lapangan Ewa Pangalila Kodikmar, Surabaya.

Dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Dankodiklatal, Menhan RI Prabowo Subianto menjelaskan bahwa salah satu strategi pertahanan negara dan bangsa yang saat ini dilaksanakan oleh Indonesia dalam menghadapi perkembangan dinamika lingkungan strategis adalah strategi Sistem Pertahanan Dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata), yang melibatkan pengelolaan seluruh sumber daya nasional.

"Hal ini tentu dilandasi oleh penanaman nilai-nilai kesadaran bela negara disertai pembangunan kekuatan TNI beserta alutsista-nya sebagai komponen utama pertahanan negara," tuturnya.

Kepada seluruh anggota komcad yang berhasil masuk seleksi, Prabowo menekankan agar mereka dapat menyerap dan mengikuti dengan sebaik-baiknya materi yang diberikan para pelatih.

Kurikulum latsarmil komponen cadangan terdiri atas bidang sikap dan perilaku, bidang pengetahuan dan keterampilan, serta bidang jasmani selama tiga bulan ke depan.

Baca juga: TNI AL rekrut anggota Pramuka jadi Komcad pengawak alutsista

Baca juga: Kemhan: Komcad bukan wajib militer karena bersifat sukarela


Sementara kurikulum yang diberikan kepada peserta Latsarmil Komcad TNI AL antara lain Dasar-Dasar Kemiliteran, Permildas, PBB, Bela Diri Militer, Menembak, Ilmu Kepemimpinan, dan Ilmu Medan.

Hadir dalam acara itu, Aspers Kasal Laksda TNI Irwan Achmadi, Aspotmar Kasal Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, Sesditjen Pothan Kemhan Laksma TNI Sri Yanto, Komandan Lantamal V Laksma TNI Yoos Suryono Hadi, serta para Direktur Kodiklatal.

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, mengatakan para komcad-komcad ini lebih ditujukan kepada pengawak-pengwak kapal, yang nantinya apabila perang mereka bisa mengawaki alutsista tersebut, dan alutsista tersebut juga menjadi komponen cadangan dalam perang.

"Jadi umpama begini, Angkatan Laut begitu perang mengeluarkan seluruh kapal, kurang kapal tanker. Kita bisa koordinasi dengan Pertamina. Semua aset, semua komponen harus bersama-sama untuk mendukung pelaksanaan darurat militer, umpama perang. Sehingga nanti Komcad-Komcad ini yang nanti bisa mengawaki kapal-kapal yang akan menjadi komponen cadangannya Angkatan Laut dalam perang laut. Tentunya komponen cadangan TNI AL ini untuk komponen cadangan perang laut," papar Yudo.

Oleh karena itu, perekrutan komponen cadangan laut ini harus lebih teliti dan fokus sehingga begitu selesai ini mereka betul-betul bisa dimanfaatkan untuk menjadi komponen cadangan dalam melaksanakan perang laut.

Tidak hanya itu, kata Yudo, personel Pramuka Saka Bahari juga akan direkrut sebagai intelijen di daerah untuk memperkuat satuan TNI Angkatan Laut.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022