Jakarta (ANTARA) - Sebuah jembatan yang berdiri di atas ngarai setinggi 150 meter dan panjang 632 meter dengan lantai terbuat dari kaca hadir di Vietnam, menawarkan sensasi menantang bagi wisatawan.

Dikutip dari Reuters, Selasa, jembatan gantung itu bernama Bach Long atau yang dapat diterjemahkan sebagai "Naga Putih". Jembatan ini berada di provinsi Son La, barat laut ibu kota, Hanoi, dan berbatasan dengan Laos.

Baca juga: Mewahnya hotel berlapis emas di Hanoi

“Saya tidak berani melihat ke bawah karena saya takut ketinggian," kata salah satu pengunjung, Vi Thi Thu, yang memberanikan diri berjalan di jembatan itu setelah pembukaan resmi pada Sabtu (28/5) lalu waktu setempat.
Sejumlah orang berjalan di jembatan kaca Bach Long selama acara pembukaan di distrik Moc Chau, provinsi Son La, Vietnam, pada 28 Mei 2022. Gambar diambil 28 Mei 2022. (REUTERS/Athit Perawongmetha)


Kaca yang digunakan untuk jembatan memiliki tiga lapisan, masing-masing setebal 40mm, dan dapat menampung hingga 450 orang sekaligus, menurut pernyataan dari pemilik fasilitas.

Jembatan ini memiliki panjang 290 meter di antara dua puncak di kedua sisi ngarai serta ditambah jalur sepanjang 342 meter di sisi tebing sehingga total panjangnya menjadi 632 meter.

Baca juga: Vietnam manfaatkan teknologi tingkatkan industri pariwisata

Sebelumnya, Guinness World Records mendaftarkan jembatan berlantai kaca sepanjang 562 meter di Qingyuan, provinsi Guangdong, China, sebagai yang terpanjang di dunia.

"Ada teknik tertentu yang diperlukan untuk membangun jembatan itu ke sisi tebing namun untuk mempertahankan semua unsur alam, kehijauan, bebatuan, itu merupakan proyek yang luar biasa," kata perwakilan dari Guinness World Record Glen Pollard yang menghadiri upacara pembukaan.

World Record Association (WRA), juga badan sertifikasi rekor, telah mendaftarkan jembatan Bach Long sepanjang 632 meter itu sebagai jembatan terpanjang di dunia.

Pengunjung lain pada acara pembukaan mengatakan dia dengan cepat dapat mengatasi rasa gugup saat berjalan di jembatan.

"Awalnya membuat Anda panik, tetapi kemudian jika Anda berjalan di sekitar 10 panel kaca, perasaan itu hilang," kata Tran Xuan Tinh.




Baca juga: Pembalak liar Vietnam beralih jadi pemandu wisata rimba

Baca juga: Eks kamp pengungsi Viet Nahm ramai dikunjungi wisatawan

Baca juga: Vietnam tambah enam negara untuk visa elektronik

 

Penerjemah: Rizka Khaerunnisa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022