London (ANTARA) - Euro melayang lebih rendah pada perdagangan Selasa, tetapi masih ditetapkan untuk bulan terbaik dalam setahun menjelang data inflasi panas yang akan meningkatkan ekspektasi kenaikan suku bunga dari Bank Sentral Eropa (ECB).

Harga-harga konsumen Jerman melonjak 8,7 persen dan tingkat inflasi Spanyol melanjutkan kenaikannya, menyiapkan panggung untuk lebih banyak rekor data inflasi agregat zona euro untuk Mei, dengan jajak pendapat Reuters memperkirakan angka 7,7 persen.

Dengan kesepakatan Uni Eropa untuk memotong 90 persen dari impor minyak Rusia pada akhir tahun ini, inflasi tidak mungkin dijinakkan dalam waktu dekat, meskipun pasar memperkirakan kenaikan suku bunga 115 basis poin yang agresif dalam enam bulan terakhir 2022.

"Risikonya secara signifikan naik untuk data agregat zona euro," kata Adam Cole, kepala strategi mata uang di RBC Capital Markets. "Revisi ke atas yang substansial terhadap lintasan inflasi jangka pendek ECB kemungkinan terjadi ketika putaran perkiraan staf ECB berikutnya diterbitkan pada Juni."

Euro berada di 1,0737 dolar AS, turun 0,4 persen, setelah mencapai level tertinggi lima minggu di 1,0786 dolar AS semalam. Mata uang tunggal ditetapkan untuk kenaikan 2,2 persen pada Mei, yang akan menjadi kenaikan bulanan terbesar dalam setahun.

Keuntungan euro semalam menopang dolar, yang juga diuntungkan dari lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya berada di 101,71, setelah jatuh ke level terendah lima minggu di 101,29 semalam.

Berita bahwa para pemimpin Uni Eropa pada prinsipnya sepakat pada Senin (30/5/2022) untuk memotong sebagian besar impor minyak dari Rusia pada akhir tahun ini mengirim harga minyak lebih tinggi dan mendorong mata uang komoditas.

Dolar Kanada menyentuh 1,2653 per dolar, mendekati level tertinggi satu bulan yang dicapai semalam, menjelang pertemuan bank sentral Kanada pada Rabu (1/6/2022) di mana semua 30 ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan kenaikan suku bunga 50 basis poin menjadi 1,50 persen.

Bitcoin berada di posisi terdepan di sekitar 31.600 dolar AS setelah naik di atas 32.000 dolar AS semalam untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga minggu.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022