perlu digembor-gemborkan lagi
Jakarta (ANTARA) - Musisi Armand Maulana menyarankan agar berbagai lembaga menggiatkan kegiatan yang mengedepankan nilai-nilai Pancasila agar rasa nasionalisme pada generasi muda tidak mudah luntur.

"Mungkin kalau dibandingkan zaman dulu saya sekolah, kan kayak upacara bendera terus juga lagu-lagu nasional, pokoknya yang berhubungan dengan nasionalisme itu diterapkan," kata Armand saat dihubungi ANTARA, Rabu.

"Kan kalau Pancasila itu pasti hubungannya ke sana (nasionalisme). Itu zaman dulu diwajibkan. Sekarang mungkin sekolah negeri masih mewajibkan. Tapi setahu saya juga ada beberapa sekolah yang memang sudah hilang bahkan hal-hal nasionalisme itu," sambungnya.

Baca juga: Slank gemakan nasionalisme lewat lagu Garuda Pancasila

Menurutnya, hilangnya kebiasaan-kebiasaan tersebut dari sekolah juga berpengaruh terhadap rasa nasionalisme anak. Tanpa adanya rasa nasionalisme, maka nilai-nilai Pancasila pun akan sulit untuk diterapkan oleh seseorang.

Ditambah lagi menurutnya, di era digital seperti sekarang ini sangat mudah untuk melihat konten-konten yang tidak selaras dengan nilai Pancasila. Misalnya saja konten kekerasan yang tidak sesuai dengan sila keempat dan kelima.

"Namanya sekarang sudah era digital ya. Mungkin karena sudah gampang melihat kekerasan di YouTube atau media apa pun itu, kadang-kadang kalau dipilah-pilah kayak kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, itu jadi sudah agak luntur," jelas Armand.

Oleh sebab itu, Armand berharap seluruh masyarakat dapat bersatu untuk bisa memunculkan rasa nasionalisme dan nilai Pancasila pada generasi muda. Namun, perlu dilakukan dengan cara yang sesuai dengan era zaman sekarang agar lebih diterima oleh para generasi muda.

"Sedikit banyak perlu digembor-gemborkan lagi. Tapi tidak bisa ala-ala zaman dulu. Karena zaman sudah berbeda. Jadi kita harus mencari ide agar anak-anak muda sekarang itu dimasukkan nilai Pancasila sesuai dengan era-nya," tutupnya.

Baca juga: Karina Salim dan Riko "Mocca" ajarkan Pancasila pada anak sejak dini

Baca juga: BPIP gandeng gitaris band GIGI untuk budayakan Pancasila lewat musik

Baca juga: Bimbim Slank: Pancasila bukan barang usang

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022