Jakarta (ANTARA) -
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan Pancasila harus menjadi "way of life" atau cara hidup rakyat Indonesia guna berjuang merombak mental terjajah dan rendah diri untuk maju, serta percaya pada kekuatan bangsa sendiri.
 
"Di sinilah struktur politik, ekonomi, dan budaya berwatak menghisap akibat warisan penjajahan yang begitu lama harus dirombak menuju sistem yang memerdekakan setiap anak bangsa untuk bangkit, berdikari, dan mencapai kemajuan dalam seluruh aspek kehidupan," ujar Hasto menyampaikan pesan Megawati dalam Peringatan Hari Lahir Pancasila, dalam keterangannya tertulisnya, di Jakarta, Rabu.
 
Ia mengatakan PDI Perjuangan mengucapkan Selamat Hari Lahir Pancasila. Dengan "Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia" menampakkan karakter Pancasila yang progresif bagi Indonesia dan dunia.

Baca juga: Mendes PDTT: Pancasila jadi inspirasi pembangunan desa berkelanjutan
 
"Pancasila dalam perspektif ke dalam menjadi jiwa, falsafah, dan dasar kebijakan pemerintahan negara," kata Hasto.
 
Menurut dia, Pancasila harus bekerja keluar membangun peradaban dunia. Bukti atas hal ini, kata dia,  dengan keberhasilan penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non Blok.
 
"Di mana Pancasila dapat bekerja dalam sistem internasional guna membentuk tata dunia baru yang lebih berkeadilan," ujarnya.

Baca juga: Presiden Jokowi sambangi Taman Renungan Bung Karno di Ende
 
PDI Perjuangan bangga bahwa Pancasila telah kembali pada gagasan otentik pendiri bangsa, yakni Bung Karno.
 
Beberapa hal pokok itu akan disampaikan secara langsung oleh Presiden Kelima Megawati Soekarnoputri.
 
"Beliau akan menjadi pembicara kunci pada seminar nasional yang diselenggarakan Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa pada hari ini secara daring. Ibu Megawati selalu menegaskan bahwa Pancasila tidak hanya perekat NKRI. Tanpa Pancasila tidak akan ada Indonesia Raya," ujar Hasto.

Baca juga: Wapres mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila secara daring
 
Sementara itu, terkait Peringatan Hari Lahir Pancasila yang dipusatkan di Kabupaten Ende, NTT, Hasto menyebutkan bahwa Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri tidak bisa hadir
 
"Ibu Megawati telah menyampaikan pesan melalui Mas Pramono Anung kepada Presiden Jokowi serta menugaskan Bapak Ahmad Basarah untuk mewakili beliau ke Ende," kata Hasto.
 
 
 
 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022