Sumatera Selatan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pagaralam, Sumatera Selatan menyebutkan Gunung Api Dempo aman untuk pendakian setelah sempat mengeluarkan abu vulkanik.

"Aman saja, perjalanan pendakian atau wisata ke kawasan sana (Gunung Api Dempo, red.) masih diperbolehkan," kata Kepala BPBD Kota Pagaralam John Asman saat dikonfirmasi melalui saluran telepon di Pagaralam, Rabu.

Meski masih diperbolehkan untuk aktivitas pendakian, dia mengimbau para pendaki atau wisatawan tidak mendekati atau bermalam di pusat aktivitas, yakni kawah Merapi Gunung Api Dempo radius satu kilometer, khususnya meliputi arah utara.

"Sebetulnya hujan abu seperti itu memang sering dan itu biasa, yang penting jangan mudah percaya dengan isu yang mengatakan berlebihan, karena ada yang mengawasi yakni petugas PVMBG Pos Pengamatan Gunung Api Dempo," kata dia.

Pihaknya bersama Badan SAR setempat dipastikan siap melakukan respons cepat bila terjadi peningkatan aktivitas di Gunung Api Dempo.

Sebelumnya, Gunung Api Dempo dilaporkan mengalami erupsi freaktik yang meletuskan abu vulkanik satu kali dan menimbulkan getaran kecil.

Baca juga: Gunung Api Dempo di Kota Pagaralam letuskan abu vulkanik

Aktivitas letusan abu vulkanik tersebut terpantau di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Dempo, Pagaralam Utara, Pagaralam pada Selasa (31/5), pukul 00.00 WIB.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dempo Megian Nugraha dalam laporan resminya menyampaikan letusan abu vulkanik itu berdurasi selama 239 detik dengan amplitudo sejauh 35-37 mm.

Letusan abu juga disertai kegempaan skala II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang berdurasi selama 290 detik.

"Asap kawah nihil cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah utara, timur, dan selatan. Suhu udara 19-28 derajat Celsius," katanya.

Dengan aktivitas tersebut, petugas pos pengamatan mengeluarkan status Gunung Api Dempo (3.173 mdpl) yang meliliputi wilayah Lahat, Empat Lawang, Kota Pagaralam itu, berada di level II atau Waspada.

Petugas mengimbau warga atau pendaki sementara ini dilarang untuk mendekati atau bermalam di pusat aktivitas yakni kawah Merapi Gunung Api Dempo radius satu kilometer.

Mereka juga dilarang mendekati atau bermalam arah bukaan kawah sejauh dua kilometer ke sektor utara, mengingat kawah sebagai pusat letusan dan gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan bagi kehidupan.

Baca juga: Gunung Dempo Sumsel naik ke level Waspada
Baca juga: BPBD OKU Sumsel larang masyarakat ke Gunung Dempo

Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022