Itu 'voice note' untuk kepentingan di internal pengajian
Bandung (ANTARA) -
Pihak keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang diwakili Erwin Muniruzaman mengonfirmasi rekaman suara terkait keadaan adik kandungnya di Swiss setelah mendapatkan kabar hilang kontak Emmeril Kahn Mumtadz yang tersebar di media sosial, benar adanya.
 
Erwin Muniruzaman, kakak kandung Ridwan Kamil, menuturkan rekaman suara tersebut berasal dari kerabat yang turut bersama Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Ridwan Kamil di Swiss dalam proses pencarian Eril, sapaan Emmeril.
 
"Itu sebenarnya adalah voice note dari kerabat yang memang membersamai perjalanan Teh Lia (sapaan Atalia). Isinya memang benar. Jadi pada waktu itu, kami meminta kerabat di sana untuk menyampaikan kondisi Kang Emil dan Teh Lia seperti apa," kata Erwin dalam keterangan resmi Diskominfo Jawa Barat di Bandung, Kamis.

Baca juga: Polisi Bern: Pencarian Eril libatkan sejumlah komunitas Sungai Aare

Baca juga: Keluarga Ridwan Kamil ikhlas atas semua takdir Eril
 
Erwin menuturkan rekaman suara tersebut kemudian diputar dalam pengajian internal keluarga besar. Tujuannya agar keluarga besar di Jabar dapat mengetahui kondisi Kang Emil usai Eril hilang kontak di Sungai Aare Swiss.
 
"Karena memang pada waktu itu kita mengadakan pengajian keluarga, di mana semua keluarga hadir dan semua keluarga khawatir, Kang Emil gimana, Teh Lia gimana, jadi memang kita sempat minta kerabat kita untuk menyampaikan kondisi, biar bisa didengar oleh semua dari keluarga. Itu voice note untuk kepentingan di internal pengajian," katanya.
 
Adapun rekaman suara tersebut berisi informasi tentang kekuatan dan ketawakalan Kang Emil dan Atalia usai mendapatkan kabar hilang kontaknya Eril.
 
Dalam rekaman suara itu juga, kerabat menceritakan perjuangan Kang Emil dan Atalia untuk mencari Eril dari pagi hingga malam hari.

Baca juga: Wali Kota Bern sampaikan simpati untuk Ridwan Kamil

Baca juga: Keluarga: Kapal dan drone dikerahkan untuk mencari Eril
 
 
 
 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022