Jakarta (ANTARA) - Inovasi layanan keuangan serta industri perdagangan seperti e-commerce hingga layanan paylater mendorong transformasi digital yang masif di Tanah Air sehingga akhirnya akses layanan digital semakin inklusif di Tanah Air, demikian Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratn.

Menurut dia transformasi digital juga memperluas akses pembiayaan yang lebih baik untuk masyarakat.

Baca juga: Presiden minta pembiayaan "fintech" untuk kegiatan produktif

"Transformasi digital adalah keniscayaan, kami yang dari perusahaan konvensional juga harus mengikuti ini. E-commerce itu mendorong digitalisasi, mereka adalah kompetitor yang berat. Inovasi ini menciptakan perubahan yang luar biasa sehingga transformasi digital bisa masuk ke Indonesia," kata Suwandi dalam acara konferensi pers virtual, Kamis.

Transformasi digital di bidang pembiayaan juga dirasakan begitu cepat mengubah kebiasaan masyarakat khususnya antargenerasi ke generasi.

Suwandi menceritakan di Indonesia pembiayaan mulai dikenal di era 80-an kala industri- industri besar seperti industri tekstil dan industri percetakan bermunculan saat itu pembiayaan untuk industri itu disebut Kredit Sewa Guna Usaha.

Baca juga: Luhut minta perbankan longgarkan proses administrasi kredit bagi UMKM

Dari kondisi itu bidang pembiayaan di Indonesia pun terus berkembang yang tadinya berada di bawah Kementerian Perdagangan akhirnya langsung berada di bawah Kementerian Keuangan.

Memasuki era 2000-an jasa pembiayaan pun semakin beragam meski belum sepenuhnya memiliki akses merata dan masih terbatas pada kelas atas serta pengusaha.

Memasuki pertengahan 2000-an, akses untuk masyarakat umum terkait pembiayaan mulai dipermudah terutama terkait kredit kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat dengan kondisi pasar yang menjanjikan di masa itu.

Kini di periode digitalisasi, pembiayaan pun aksesnya semakin luas lagi tidak terbatas pada pembelian barang- barang mewah atau khusus industri tapi bahkan mencakup pembelian pembelanjaan pribadi serta dapat menjangkau masyarakat dari semua kelas ekonomi.

Baca juga: Bertransformasi digital, ACC hadirkan pelayanan kredit mobil online

Pinjaman yang tersedia secara daring itu membuka banyak peluang usaha dan pembiayaan untuk masyarakat bisa memenuhi kebutuhannya.

Menurut Suwandi kondisi tersebut tentu memberikan dampak baik tidak hanya bagi industri tapi juga masyarakat karena kini pembiayaan lebih mudah diraih.

Ia pun menyambut baik dan optimistis dengan semakin canggih inovasi serta layanan pembiayaan pertumbuhan ekonomi di Indonesia tentu akan memberikan hasil yang positif.

"Transformasi digital memang dibutuhkan, kami percaya karena kini para pelaku usahanya pun sudah berkomitmen dan didukung oleh regulator yang mendukung. Tinggal menyiapkan talenta SDM-nya dan diskusi yang tepat sehingga kita menuju ke perubahan yang luar biasa," tutup Suwandi.


Baca juga: Telkomsel PayLater perluas kemudahan pembiayaan ragam produk digital

Baca juga: Kredivo komit hadirkan akses keuangan digital 20 juta konsumen ASEAN

Baca juga: Kredivo perluas akses kredit melalui Infinite Card

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022