Jakarta (ANTARA) - Pembuat baterai Korea Selatan LG Energy Solution (LGES) mengatakan bahwa usaha patungan baterainya dengan pembuat mobil multinasional Stellantis N.V. diberi nama "NextStar Energy."

Pada bulan Maret, LGES dan Stellantis mengumumkan rencana untuk bersama-sama mendirikan pabrik baterai kendaraan listrik (EV) di Ontario, Kanada, dengan kesepakatan senilai 4,8 triliun won (Rp54,9 triliun).

LGES mengatakan pihaknya bertujuan untuk memulai produksi pada paruh pertama 2024 dan memiliki kapasitas produksi tahunan baterai EV sebesar 45 gigawatt jam.

Output dari pabrik Ontario akan dipasok ke pabrik perakitan Stellantis yang memproduksi merek terkenalnya, seperti Chrysler dan SUV Jeep.

LGES mengoperasikan pabriknya sendiri di Michigan dan sedang membangun tiga pabrik baterai lainnya di Ohio, Tennessee dan Michigan dalam usaha patungan dengan General Motors Co.

Pada bulan Maret, perusahaan mengumumkan rencana untuk membangun pabrik baterai EV kedua yang berdiri sendiri di Arizona.

Baca juga: LG sebut permintaan baterai EV naik karena kekurangan chip mereda

Baca juga: LG Energy Solution akan jadi pemasok baterai produsen truk listrik AS

Baca juga: Hyundai dan LG berbagi biaya penggantian baterai kendaraan listrik


 
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022