Bogor (ANTARA News) - Menteri Pertanian Suswono membuka "Bogor Rabbit Festival 2012", sebuah kegiatan yang memberdayakan dan terkait dengan hewan kelinci yang diselenggarakan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan (Puslitbangnak) Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu.

Dalam sambutannya menteri mengatakan, peternakan kelinci memiliki potensi yang sangat besar untuk mendukung perekonomian dan ketahanan pangan nasional.

"Karena budidaya kelinci ini relatif mudah dan tidak memerlukan lahan yang luas. Bisa dikembangkan oleh siapapun," katanya.

Selain itu, peternakan kelinci ini memiliki bisnis ikutannya, seperti industri kulit, pupuk, dan makanan seperti nuget, baso dan sosis.

"Peterbanakan kelinci ini memiliki potensi luar biasa jika dikembangkan secara optimal. Budidaya kelinci dapat mendukung perekonomian dan ketahanan pangan nasional," katanya.

Menteri menambahkan, di Indonesia tingkat budidaya kelinci untuk sumber pangan masih minim, karena masih awamnya masyarakat dengan potensi tersebut.

Oleh karena itu, lanjut Menteri, diperlukan sosialisasi secara berkelanjutan untuk mendorong minat masyarakat mengembangkan budidaya kelinci tersebut..

"Kebanyakan orang tahunya kelinci untuk hias saja. Padahal kelinci ini dapat dimanfaatkan, mulai dari bulu, daging hingga kotorannya," katanya..

Humas Panitia Bambang Sarkoro mengatakan, Bogor Rabbit Festival 2012 merupakan yang pertama kalinya digelar. Kegiatan tersebut diikuti sekitar 150 peserta yang menampilkan sekitar 750 ekor kelinci yang berasal dari wilayah Jabodetabek dan wilayah lainnya.

"Bogor Rabbit Festival 2012" itu menampilkan kelinci-kelinci cantik dan unik milik peternak atau pun penggemar hewan peliharaan tersebut.

"Umumnya mereka dari kalangan peternak dan para penggemar kelinci di kawasan Jabodetabek," katanya.

Bambang mengatakan, dalam lomba kelinci hias, kriterianya antara lain dalam hal keindahan bentuk, warna bulu, juga kesehatannya.

Selain lomba kelinci hias, Bogor Rabbit Festival 2012 yang diselenggarakan oleh Himpunan Masyarakat Perkelincian Indonesia (Himakindo) ini diisi dengan berbagai kegiatan seperti bursa kelinci, pelatihan mengenai penyelenggaraan dan penjurian kontes kelinci, dan lomba bercerita dengan mengambil tema tentang kelinci.

Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini, selain untuk memperkenalkan kelinci sebagai hewan multiguna, kegiatan ini juga bertujuan menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan tentang kelinci dan pengembangan produk dari hewan tersebut yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Wilayah Bogor secara umum memiliki potensi yang cukup besar dalam pengembangan usaha tani ternak kelinci ini," katanya.

(KR-LR/S004)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012