Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat menyatakan bahwa Emmeril Khan Mumtadz atau akrab disapa Eril meninggal dunia akibat tenggelam di Sungai Aare, Swis, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo langsung mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya.

"Kita telah kehilangan sosok pemuda yang selalu menyempatkan dirinya fokus terhadap berbagai aksi kemanusiaan dan kami keluarga besar PMI Kota Sukabumi mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya dan kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil beserta keluarga kami doakan untuk selalu tetap sabar dan tabah menjalani musibah ini," kata Suranto di Sukabumi pada Jumat.

Selain itu, ia pun mengimbau kepada jajarannya mulai dari staf hingga relawan PMI Kota Sukabumi untuk melakukan Shalat Goib untuk Eril dan mendoakan putra dari Ridwan Kamil ini ditempat yang terbaik oleh Allah SWT.

Pihaknya pun tidak menyangka Eril bisa pergi (meninggal) dalam usia muda, menurut dia sosok almarhum merupakan pemuda yang kental dengan aksi kemanusiaan, bahkan putra sulung dari Ridwan Kamil ini selalu bisa menyempatkan waktunya untuk melaksanakan berbagai kegiatan sosial demi membantu warga yang tengah kesusahan.

Baca juga: Wabup Sumbawa sampaikan simpati dan doakan Putra Ridwan Kamil

Baca juga: Wali Kota Mataram ajak warga NTB doakan Eril


Walaupun ia tidak begitu dekat dengannya, tetapi tindak tanduk Eril di dunia kemanusiaan sudah sangat dikenal oleh para relawan meskipun memang banyak aksi kemanusiaannya yang tidak tersorot mata kamera wartawan.

Eril yang memiliki kepedulian tinggi kepada sesama tanpa mengenal golongan maupun agama bisa dicontoh oleh para pemuda Indonesia khususnya di Kota Sukabumi agar bisa melanjutkan cita-citanya di bidang kemanusiaan yang belum terlaksana.

"Selamat jalan Aa Eril, segala kebaikan dan kepedulian mu akan selalu kami kenang," ucapnya.*

Baca juga: Karangan bunga untuk Eril mulai tampak di rumah dinas Ridwan Kamil

Baca juga: Ridwan Kamil tiba di Indonesia sore ini dan belum terima tamu

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022