Jakarta (ANTARA) - Pangeran Harry dan istrinya Meghan disambut sorak sorai, sebagian ejekan, saat bergabung dengan keluarga kerajaan di kebaktian Thanksgiving, Jumat (3/6).

Itu merupakan penampilan publik pertama mereka di Inggris sejak mundur dari tugas kerajaan.

Duke dan Duchess of Sussex bergabung dengan senior kerajaan lain di kebaktian yang digelar di St Paul's Cathedral London, bagian perayaan 70 tahun bertakhta Ratu Elizabeth.

Harry dan Meghan pindah ke Amerika Serikat dua tahun lalu untuk menjalani hidup independen dan tinggal di California bersama dua anak mereka, Archie dan Lilibet, si bungsu yang dinamai seperti Ratu Elizabeth, buyut mereka.

Harry dan Meghan menjadi sosok yang menuai pro kontra di Inggris, sebagian media mengkritik aktivitas komersial mereka seperti kerjasama dengan Netflix, meski ada juga yang menganggap mereka seperti angin segar di kerajaan yang penuh dengan tradisi.

Ada sorak sorai, ada juga cemoohan, ketika mereka tiba di katedral, Jumat.

Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle kunjungi Ratu Elizabeth

Harry dan Meghan yang mengatakan mereka senang dan merasa terhormat bisa menghadiri perayaan Ratu jadi buah bibir ketika wawancara dengan Oprah Winfrey pada Maret tahun lalu ditayangkan. Meghan, yang birasial, menuduh seorang anggota kerajaan melontarkan ucapan rasisme, dan Harry mengaku keluarganya sudah tidak menyokong lagi dana untuk mereka.

Hubungan mereka dengan kerajaan mendingin sejak itu, terutama dengan kakak Harry, Pangeran William. Kritik Harry terhadap keluarganya terus berlanjut sejak wawancara dengan Oprah dan tak ada interaksi hangat antara dua saudara di kebaktian.

Harry sempat terlibat permasalahan dengan pemerintah Inggris yang tak mau membayar perlindungan polisi saat ia berada di negaranya. Meski Harry kembali ke Inggris pada April tahun lalu untuk menghadiri pemakaman kakeknya, Pangeran Philip, ia tidak mendatangi perayaan kematian baru-baru ini karena masalah keamanan.

Kendati demikian, Harry dan Meghan berjumpa secara pribadi dengan ratu di Kastil Windsor pada April. Seorang sumber kerajaan mengatakan Harry, Meghan dan putra-putrinya tetap jadi "anggota keluarga yang disayangi".

Laporan media mengatakan ratu 96 tahun itu akhirnya berjumpa dengan Lilibet untuk pertama kali pada Kamis, meski sumber kerajaan mengatakan ini hanya spekulasi.

Harry mundur dari tugas kerajaan karena media Inggris yang menyebarkan berita-berita buruk dan mengganggu kesehatan mentalnya. Dia dan Meghan, yang sudah menggugat satu tabloid dan menolak untuk berinteraksi dengan yang lain, kerap jadi bulan-bulanan untuk sebagian surat kabar.

Namun, sebagian penggemar kerajaan yang berkumpul di luar St Paul's mengatakan mereka senang melihat pasangan itu di Inggris.

"Senang melihat orang kulit berwarna karena itu menunjukkan keberagaman dan saya kira itu membantu membuat dunia jadi lebih baik," kata Bella Bigord, dikutip dari Reuters.

Konser pop yang menampilkan penyanyi seperti Alicia Keys, Diana Ross, Elton John hingga Brian May, serta pacuan kuda akan meramaikan perayaan 70 tahun bertakhta Ratu Elizabeth. Namun, ratu yang menggemari pacuan kuda itu tak akan menghadiri perayaan karena amsalah mobilitas, isu yang membuatnya tak datang di kebaktian thanksgiving.

Putrinya, Putri Anne, berkompetisi sebagai atlet penunggang kuda di Olimpiade 1976, diprediksi akan menggantikan ibunya di acara tersebut. Pada Sabtu, penampil dari berbagai penjuru dunia akan menghibur 22.000 penonton di "Platinum Party at the Palace" di mana putra dan cucu Elizabeth, Pangeran Charles dan Pangeran William, akan memberikan pidato.


Baca juga: Pangeran Harry pekerjakan eks pengawal Michael Jackson

Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle akan hadiri perayaan Ratu Elizabeth

Baca juga: Saat kunjungi Inggris, Pangeran Harry pastikan Ratu "terlindungi"

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022