Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Puluhan warga Desa Ubung, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) diduga mengalami keracunan akibat mengkonsumsi nasi bungkus, sehingga dirawat di Puskesmas setempat.

"Korban sekitar 34 orang, mereka mengalami pusing dan mual-mual, sehingga dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis," kata Babinkamtibmas Desa Ubung Bripka Iriawan di Praya, Minggu.

Para korban baik  dewasa maupun anak-anak yang diduga keracunan nasi bungkus tersebut dirawat di tiga puskesmas yakni di Puskesmas Ubung, Bonjeruk dan Menemeng. Para korban masih menjalani perawatan dan sebagian telah pulang setelah diberikan obat dan kondisi mereka membaik.

Baca juga: Dinkes Cianjur selidiki penyebab puluhan warga diduga keracunan

"Masih ada yang dirawat dan sebagian sudah pulang setelah diberikan obat," katanya.

Informasi yang dihimpun, peristiwa itu bermula ketika para korban pergi ziarah makam di Batulayar Kota Mataram dengan membawa bekal nasi bungkus. Selanjutnya ketika pukul 12.30 wita mereka makan nasi bungkus dan pulang.

Selanjutnya saat sampai di rumah sekitar pukul 15.00 wita satu per satu korban merasa pusing dan mual-mual, sehingga mereka dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.

"Pusing dan mual-mual, setelah makan nasi bungkus yang isinya daging dan telur serta gado-gado," kata salah satu korban keracunan nasi bungkus Sapwan.

"Alhamdulillah kondisi saya saat ini sudah membaik," kata korban lainnya Hapzah.

Sementara itu, petugas Puskesmas Ubung Azizah mengatakan, jumlah warga yang dirawat di puskesmas ini yang diduga mengalami keracunan nasi bungkus tersebut sekitar 24 orang.

"Belasan orang yang diinfus dan lainnya telah pulang setelah diberikan obat," katanya.

Nasi bungkus tersebut yang memasak adalah istri dan keluarga dari korban Sapwan.

Baca juga: Sebanyak 74 warga Lebak keracunan makanan dilarikan ke puskesmas
Baca juga: Pemkab Lebak jamin biaya pengobatan korban keracunan

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022