Jakarta (ANTARA) - Komunitas ekonomi diaspora dan perhimpunan pelajar Indonesia (PPI) di Turki dengan dukungan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul menyelenggarakan pameran dagang, bazar kuliner dan festival budaya terpadu "Festival Pasar Senggol Türkiye".

Festival itu diselenggarakan selama satu hari di Halic Congress Center, Istanbul pada Minggu (5/6), menurut keterangan KJRI Istanbul yang diterima di Jakarta, Senin.

Penyelenggaraan Festival Pasar Senggol itu bermula dari diskusi para diaspora, pelajar dan KJRI Istanbul tentang perlunya wadah bagi komunitas ekonomi diaspora Indonesia untuk dapat memperkenalkan dan memasarkan produknya ke masyarakat luas di Turki.

Diskusi tersebut ditindaklanjuti dengan mengadakan festival terpadu yang memadukan aspek promosi ekonomi dan kuliner serta pagelaran budaya Indonesia di Istanbul untuk pertama kalinya.

Konjen RI Istanbul Imam As’ari mengatakan bahwa Festival Pasar Senggol diharapkan menjadi ikon kegiatan ekonomi dan budaya diaspora Indonesia di Turki yang digelar setiap tahun.

Festival Pasar Senggol dimeriahkan oleh puluhan diaspora pelaku usaha kuliner Indonesia di Istanbul dan sekitarnya.

Di samping itu, sejumlah wirausahawan diaspora lainnya dan beberapa UMKM Indonesia juga akan memamerkan berbagai produknya, mulai dari produk kerajinan, perhiasan, pakaian, makanan hingga jasa spa dan lainnya.

Pameran dagang di Pasar Senggol juga diramaikan oleh 14 UMKM Indonesia binaan enam BUMN terkemuka Indonesia --BRI, Telkom Indonesia, PLN, BNI, Pertamina dan Bank Mandiri-- yang tergabung dalam wadah Rumah BUMN.

Para UMKM tersebut membawa beragam produk andalan Indonesia, seperti produk kerajinan tangan, dekorasi rumah, mode, komoditas kopi, teh, madu dan produk makanan jadi.

Tak hanya pameran produk kuliner, barang dan jasa, Festival Pasar Senggol juga dimeriahkan oleh pagelaran seni budaya, panggung rakyat, perundingan bisnis, peragaan busana, sanggar tari dan kampus mode dari Indonesia, serta penampilan friends of Indonesia.

Para diaspora ekonomi Indonesia di Istanbul dan KJRI Istanbul juga menggagas terbentuknya Komunitas Ekonomi Diaspora Indonesia (KEDI).

KEDI diharapkan dapat menjadi wadah tukar informasi, kolaborasi dan pemberdayaan pelaku usaha dan calon wirausaha diaspora Indonesia di Istanbul dan wilayah lainnya di Turki.

Berdasarkan catatan Kamar Dagang Istanbul, hingga Februari 2022 ada 42 perusahaan aktif yang didirikan oleh WNI atau sahamnya dimiliki oleh WNI.

Baca juga: BNI boyong mitra binaan untuk jajaki pasar Turki
Baca juga: Kerajinan tangan Indonesia dipamerkan di Turki
Baca juga: Sandiaga: Indonesia memiliki kedekatan dengan Turki

 

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022