Jakarta (ANTARA) - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI terus menggencarkan Program Mobile IP Clinic untuk menyosialisasikan kekayaan intelektual kepada masyarakat.

"Sejak tahun 2022 Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual telah menggelar kegiatan Mobile IP Clinic untuk menggenjot sosialisasi kekayaan intelektual agar semakin banyak UMKM yang mendaftar," kata Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly usai Rapat Kerja Bersama Komisi III DPR RI melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Program Mobile IP Clinic merupakan kegiatan klinik kekayaan intelektual yang berpindah dari satu daerah ke daerah lain. Kegiatan itu merupakan kolaborasi Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) serta dinas terkait.

Baca juga: Kemenkumham: Penetapan Tahun Hak Cipta didasari geliat ekonomi kreatif

"Tahun lalu kekayaan intelektual tetap bisa melampaui target penerimaan negara bukan pajak (PNBP) melalui inovasi loket virtual," kata Menkumham.

Tidak hanya itu, paparnya,  untuk memaksimalkan sosialisasi pentingnya kekayaan intelektual bagi pelaku UMKM, maka Kemenkumham melakukan strategi jemput bola melalui kegiatan seperti "roving" seminar dan Yasonna Mendengar.

Pada pertemuan itu, Menkumham memaparkan sejumlah program prioritas serta rencana kerja dan anggaran kementerian negara/lembaga Kemenkumham Tahun 2023.

Baca juga: Menkumham ajak Pemda dorong warga peduli kekayaan intelektual
Baca juga: Yasonna apresiasi gubernur se-Sumatera tumbuhkan kekayaan intelektual


Beberapa program prioritas Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Tahun 2023 di antaranya penyusunan kurikulum "intellectual property academy", pengembangan platform OPERA (organisasi pembelajaran) kekayaan intelektual, Mobile IP Clinic, dan IP marketplace.

Pelaksana Tugas Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham Razilu mengatakan melihat tingginya animo masyarakat dengan kegiatan Mobile IP Clinic, maka kementerian terkait ingin melanjutkan program tersebut.

"Tujuannya agar sosialisasi kekayaan intelektual menyentuh lebih banyak daerah," kata Razilu.

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022