Pabrik keramik ini akan menempati lahan seluas 13 hektare pada fase pertama.
Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menginformasikan bahwa investor asal India memastikan akan membangun pabrik  keramik senilai Rp3,1 triliun di Kawasan Industri Terpadu Batang.

"Pabrik keramik ini akan menempati lahan seluas 13 hektare pada fase pertama," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Batang Wahyu Budi Santosa di Batang, Senin.

Menurut dia, pembangunan perdana "ground breaking" pabrik keramik rencananya dilakukan oleh Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Selasa (7/6).

"Insya Allah ground breaking besok dilakukan besok karena pembangunan pabrik  keramik bisa selesai pada tahun ini dan beroperasi pada 2023," katanya.

Baca juga: Kemenko: Anggota G20 beri sinyal positif jalin kerja sama dengan RI

Wahyu Budi Santosa mengatakan pabrik  keramik ini akan memproduksi berbagai macam perabotan rumah tangga seperti tegel keramik, tegel dinding keramik, kloset kamar mandi, gelas keramik, dan piring keramik.

Demikian pula, kata dia, pabrik keramik ini diperkirakan menyerap tenaga kerja sekitar 1.000 orang.

"Kami sudah melakukan komunikasi dengan pabrik  keramik terkait tenaga kerja yang akan dibutuhkan. pada tahap pertama sekitar 500 orang dan kalau sudah berjalan atau berproduksi bisa mencapai 1.000 orang," katanya.

Baca juga: Gubernur NTB: MXGP Samota tumbuhkan investasi dan ekonomi daerah

Ia mengatakan Kawasan Industri Terpadu Batang merupakan proyek strategi nasional (PSN) yang dikerjakan oleh Pemerintah pusat sebagai upaya pemulihan ekonomi masyarakat pascapandemi COVID-19.

"KIT Batang sebagai upaya pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja yang nantinya berdampak pada meningkatnya kesejahteraan ekonomi masyarakat, khususnya warga Kabupaten Batang," katanya.

Pewarta: Kutnadi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022