Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama menjajaki peluang kerja sama di bidang Jaminan Produk Halal (JPH) dengan Pemerintah Meksiko.

"Kami tentu menyambut baik upaya penguatan kerja sama dengan pihak manapun sepanjang dilaksanakan sesuai regulasi dan dilakukan secara saling menguntungkan," ujar Kepala BPJPH Aqil Irham dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Penjajakan kerja sama itu dilakukan saat BPJPH beraudiensi virtual bersama Duta Besar Meksiko Armando G. Alvarez beberapa waktu lalu.

Baca juga: Kemenag harap ekosistem halal jadi penggerak ekonomi nasional

Aqil mengatakan kerja sama ini diharapkan bakal meningkatkan hubungan kerja sama antara kedua negara serta mendorong upaya pemulihan ekonomi melalui industri dan perdagangan produk halal. Hal ini, kata Aqil, menjadi salah satu amanat yang harus dijalankan oleh BPJPH.

"BPJPH diberikan amanat untuk memfasilitasi dan mendorong pemulihan ekonomi melalui pengembangan industri halal seperti makanan dan minuman, fesyen, kosmetik, farmasi, pariwisata, media, rekreasi, hingga jasa keuangan," kata dia.

Sebelumnya, terdapat empat negara yang telah menandatangani kesepakatan kerja sama jaminan produk halal dengan Indonesia. Empat negara tersebut yakni Chile, Argentina, Hongaria, dan Belarus.

Menurutnya, berdasarkan regulasi JPH, kerja sama internasional JPH perlu dipayungi dengan adanya kerja sama G-to-G (goverment to goverment) di antara kedua negara.

Kerja sama internasional baik di bidang perdagangan, ekonomi, sosial, budaya, dan lainnya yang sebelumnya telah terjalin juga dapat menjadi payung kerja sama lebih lanjut.

Baca juga: BPJPH sambut keinginan Meksiko jalin kerja sama jaminan produk halal

Aqil juga berharap kerja sama perdagangan produk halal Indonesia-Meksiko akan memberikan kontribusi pada penguatan nilai perdagangan nasional. Implikasinya, sektor produk halal dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.

Keinginan senada juga disampaikan Duta Besar Meksiko Armando G. Alvarez. Ia mengungkapkan kerja sama yang diinisiasi Kementerian Pertanian Meksiko ini diharapkan memberikan dampak positif dalam pengembangan ekonomi negaranya.

"Melalui audiensi ini, diharapkan kita dapat membahas kerja sama dengan Indonesia. Utamanya, kerja sama untuk meningkatkan kerja sama perdagangan produk agrikultur atau makanan halal," Alvarez.

Baca juga: BPJPH: Sembilan lembaga ajukan diri jadi lembaga pemeriksa halal

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022