Jakarta (ANTARA) - Platform jual beli dan investasi aset kripto, PINTU, mengumumkan telah menyelesaikan putaran pendanaan seri B senilai 113 juta dolar AS atau sebesar Rp1,6 triliun.

Pendanaan berasal dari Intudo Ventures, Lightspeed, Northstar Group, dan Pantera Capital.

"Pasar aset kripto di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa selama satu tahun terakhir, kami melihat pertumbuhan positif ini didorong oleh beberapa faktor seperti regulasi yang lebih jelas, serta adanya peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap aset kripto," kata Jeth Soetoyo, Founder & CEO PINTU dalam siaran pers, Selasa.

Jeth mengatakan pihaknya percaya bahwa adopsi aset kripto di Indonesia baru memasuki tahap awal, dan mengedukasi masyarakat merupakan fundamental yang sangat penting untuk memastikan pertumbuhan ini berjalan dengan cara yang sehat.

Baca juga: Rusia pertimbangkan izin uang kripto untuk pembayaran Internasional

PINTU, kata Jeth, akan membangun momentum ini dengan menawarkan lebih banyak fitur baru serta menginisiasi berbagai strategi yang tepat guna membawa aset kripto ke lebih banyak lagi masyarakat Indonesia.

Melalui putaran pendanaan ini, PINTU berencana untuk memantapkan posisi sebagai platform aset kripto terkemuka di Indonesia dengan meluncurkan fitur-fitur baru, menambah token-token yang diperdagangkan, mendukung teknologi blockchain, dan menghadirkan berbagai produk-produk baru.

Untuk meningkatkan literasi dan edukasi bagi investor aset kripto, PINTU akan berinvestasi secara besar-besaran dalam program edukasi Pintu Academy. Hal ini menjadi komitmen PINTU untuk memberikan edukasi agar para investor dapat memahami risiko berinvestasi pada aset kripto dan melakukan praktik jual beli dan investasi yang sehat dan berkelanjutan. Untuk mendukung pertumbuhan ini, PINTU secara agresif merekrut talenta terbaik untuk semua fungsi.

Saat ini pertumbuhan staff di PINTU tumbuh hingga dua kali lipat sejak tahun 2021 di mana per April 2022 terdapat lebih dari 200 staff. Perekrutan talenta-talenta terbaik ini termasuk posisi strategis seperti engineering, business & strategy, hingga human resources.

"Kami sangat bersemangat untuk melanjutkan perjalanan kami dengan PINTU dan kami menyambut baik kehadiran partner baru kami dari Northstar Group. Sejak melakukan investasi pada bulan Agustus tahun lalu, PINTU telah mengalami peningkatan hingga 5 kali lipat dan telah menjadi platform layanan investasi aset crypto terkemuka di Indonesia dan merekrut tim terbaik yang pernah kami lihat di industri ini. Gelombang aset kripto memasuki arus utama secara global, dan PINTU sedang membangun sebuah generasi perusahaan dalam kategori ini," kata Hemant Mohapatra, Partner at Lightspeed.

Sementara itu Paul Veradittakit, Partner at Pantera Capital mengatakan bahwa adopsi aset kripto terjadi di mana-mana dan Indonesia telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pasar aset kripto dengan pertumbuhan paling cepat di dunia.

"Kripto merupakan kelas aset bersifat global, dan PINTU telah menjadi gerbang utama masyarakat Indonesia untuk bisa mendapatkan akses berinvestasi aset kripto bersama-sama dengan investor global. Pantera terus mendukung PINTU dalam upayanya membawa adopsi aset kripto dan layanan keuangan di Indonesia, didorong dengan produk-produk PINTU yang inovatif, aktif mengedukasi pasar, dan memberikan pengalaman berinvestasi yang sesuai dengan kebutuhan investor lokal," katanya.

Selama beberapa tahun terakhir, investor aset kripto di Indonesia tumbuh pesat hingga dua kali lipat. Berdasarkan data yang dikemukakan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi per Februari 2022 jumlah investor aset kripto di Indonesia mencapai 12,4 juta investor melampaui investor saham sejumlah 7 juta.

Penetrasi investor aset kripto di Indonesia baru mencapai 4 persen dari total populasi, untuk itu pertumbuhan kepemilikan aset kripto di Indonesia diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan yang signifikan.

“Seperti halnya pasar global, Indonesia saat ini sedang melihat permintaan dari masyarakat luas yang sangat signifikan pada aset perdagangan kripto. Indonesia juga membangun pemahaman dan sikap bagi investor aset kripto lokal untuk mematuhi aturan yang berlaku, dan PINTU sendiri identik dengan investasi aset kripto di Indonesia, sebagai platform investasi aset kripto yang mengadopsi model aplikasi yang user-friendly dan mampu menjawab secara spesifik kebutuhan serta habit investor aset kripto di Indonesia,” ungkap Patrik Yip, Founding Partner, Intudo Ventures.

Diluncurkan pada bulan April tahun 2020, PINTU menawarkan lebih dari 50 aset kripto yang diperdagangkan seperti Bitcoin dan Ethereum. Aplikasi PINTU dirancang khusus untuk investor pemula dengan menawarkan pengalaman berinvestasi melalui mobile app yang intuitif dengan berbagai fitur unggulan seperti keamanan tingkat tinggi dan fitur edukasi Pintu Academy yang mudah diakses. Seluruh rangkaian serta keterlibatan komunitas tersebut dihadirkan untuk memberikan kemudahan serta membantu investor dalam menentukan keputusan investasi yang tepat, disertai dengan pengelolaan risiko yang baik terhadap volatilitas pasar dan berbagai gerakan spekulatif.

Sejak diluncurkan, PINTU telah diunduh lebih dari 4 juta pengguna. Dengan peningkatan tersebut, PINTU telah menjadi platform perdagangan jual beli aset kripto yang paling banyak diunduh di Indonesia di beberapa quarter terakhir berdasarkan data.ai. Pertumbuhan ini juga didorong oleh besarnya komunitas Pintu yang terdapat di Telegram, Discord, Instagram, dan Tiktok dengan total lebih dari 790.000 pengikut aktif setiap bulannya.

Baca juga: Penurunan biaya transaksi Ethereum positif bagi pengembang blockchain

Baca juga: Aplikasi PINTU perpanjang program Pintu Earn 15% APY

Baca juga: Regulator global pacu pembuatan aturan modal kripto untuk bank

Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022