Jakarta (ANTARA) - Australia dinilai sudah terbiasa melakukan "perjalanan yang sulit" ke Piala Dunia 2022 dan saat ini siap menghadapi Uni Emirat Arab (UEA) dalam laga playoff Asia di Doha, Qatar pada Rabu (8/6), kata pelatih Graham Arnold.

Australia tidak asing dengan playoff Piala Dunia, setelah sebelumnya mengalahkan Honduras untuk memesan tempat di Rusia empat tahun lalu serta pertama kali mengalahkan Suriah di bawah asuhan mantan bos Ange Postecoglou.

Pasukan Graham Arnold membutuhkan jalur yang sama untuk lolos ke putaran final Qatar, jika meraih kemenangan atas UEA selanjutnya ke playoff lain melawan Peru enam hari kemudian.

"Australia cukup terbiasa melakukan cara yang sulit," kata Arnold kepada wartawan di Doha seperti dikutip Reuters. "Dan ini kelima kalinya kami harus melalui babak playoff. Jadi ini adalah pengalaman yang biasa kami alami."

Socceroos selalu lolos ke Piala Dunia sejak 2006 setelah melakukan debut mereka pada 1974.

UEA hanya lolos satu kali pada 1990, tetapi peluang untuk meraih hasil terbaik saat menghadapi Australia terbuka. Apalagi saat laga di Stadion Ahmad Bin Ali bakal didukung para penggemar setelah federasi sepak bola mereka membeli 5.000 tiket.

Arnold mengaku tidak terpengaruh dengan apa yang dilakukan sang lawan karena timnya datang ke Timur Tengah dengan bekal sudah memainkan 14 dari 18 kualifikasi Piala Dunia.

"Tentu saja akan lebih banyak penggemar dari UEA, tapi saya pikir itu akan membantu kami juga," katanya. "Saya pikir para penggemar netral juga akan mendukung kami."

Arnold menambahkan bahwa playmaker Aaron Mooy "dalam kondisi sangat baik" untuk memainkan peran besar dalam playoff melawan UEA setelah ia pulih dari cedera.


Baca juga: Tom Rogic absen perkuat Timnas Australia di playoff Piala Dunia 2022
Baca juga: Jepang amankan satu tiket Piala Dunia 2022 usai kalahkan Australia 2-0
Baca juga: Iran jadi wakil Asia pertama yang lolos ke Piala Dunia 2022

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022